Tinggal Sendirian di Rumah, Karyawati Warga Depok Ini Jadi Korban Perampokan dan Perkosaan
Menurutnya polisi masih mencari dan mengumpulkan sejumlah petunjuk lain untuk mengungkap pelaku perampokan disertai pemerkosaan itu.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kepolisian Sektor Sukmajaya masih mengidentifikasi pelaku perampokan sekaligus pemerkosaan terhadap seorang karyawati di rumahnya di Cilodong, Depok, yang terjadi Kamis (24/8/2017) dini hari.
Dari keterangan korban diketahui bahwa pelaku memiliki ciri-ciri berkepala botak, bertubuh gemuk dan berkulit gelap.
"Juga berlogat jawa, selain ciri-ciri fisik tersebut," kata Kapolsek Sukmajaya, Komisaris IG Bronet, Jumat (25/8/2017).
Menurutnya polisi masih mencari dan mengumpulkan sejumlah petunjuk lain untuk mengungkap pelaku perampokan disertai pemerkosaan itu.
"Juga sidik jari pelaku di lokasi kejadian," kata Bronet.
Ia memastikan, pihaknya akan terus mendalami kasus ini untuk mengungkap pelaku pemerkosaan dan perampokan tersebut.
Baca: Rekanan Beberkan Gaya Hidup Bos First Travel, ke Arab Saudi Selalu Disiapkan Hotel dan Mobil Mewah
Seorang karyawati jadi korban keganasan rampok karena disatroni perampok dan diperkosa, di rumahnya di kawasan Perumahan Jatiraya di Sukamaju, Cilodong, Depok, Kamis (24/8/2017) dini hari sekira pukul 01.00.
Pelaku yang diduga seorang diri itu menggasak dua HP Samsung serta uang tunai Rp 1 Juta milik korban, D (27).
Wakapolsek Sukmajaya AKP Syah Johan, menuturkan bahwa saat kejadian D seorang diri di rumahnya karena kedua orangtuanya tengah menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.
"Korban di rumah seorang diri, karena kedua orangtuanya sedang ibadah haji," kata Johan, Kamis.
Menurutnya, dari laporan korban, peristiwa itu terjadi saat korban tengah tidur di kamarnya dengan lampu mati.
"Korban tiba-tiba terbangun karena kaget dan sudah ada pelaku di dekatnya sambil memegang pisau. Lalu pelaku mengancam membunuh korban jika berteriak," katanya, Kamis (24/8/2017).
Dibawah ancaman pelaku yang menghunuskan pisau, korban lalu diikat kedua tangannya. Kemudian pelaku memperkosa korban.
"Setelah itu pelaku mengambil barang berharga dan uang tunai milik korban," katanya.
Ada dua HP samsung dan uang tunai Rp 1 Juta, yang digasak pelaku. Usai menggasak barang berharga korban, pelaku kabur.
Dari hasil pemeriksaan kata Johan, pelaku diketahui masuk ke rumah korban melalui pintu depan dengan cara mencongkelnya.
Lewat pintu itu pulalah, pelaku kabur usai merampok dan memperkosa korban.
"Hasil pemeriksaan sementara, diduga pelakunya satu orang. Namun masih kami dalami dan kembangkan lagi," kata Johan.
Menurut Johan, korban telah menjalani visum di Rs Polri Kramatjati untuk memastikan adanya kekerasan seksual atau pemerkosaan yang dialami korban.
Penulis: Budi Sam Law Malau