Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perampok dan Pemerkosa Karyawati BUMN Ditangkap di Persembunyiannya

Langkah selanjutnya, kata Putu, pelaku akan dibawa ke Mapolresta Depok untuk diperiksa lebih jauh dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Perampok dan Pemerkosa Karyawati BUMN Ditangkap di Persembunyiannya
DOUG MENUEZ/GETTY IMAGES
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Depok berhasil membekuk pelaku perampokan yang disertai aksi pemerkosa terhadap karyawati sebuah BUMN di Kampung Cilebut Kaum, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Rabu (29/8/2017).

Sebelumnya diberitakan. seorang karyawati pada sebuah perusahaan BUMN telah dirampok dan diperkosa di rumahnya di kawasan Perumahan Jatiraya di Sukamaju, Cilodong, Depok, Kamis (24/8/2017) dinihari sekira pukul 01.00.

Pelaku yang kemudian diketahui bernama Baihazi Sakom (34) alias Boy itu, dibekuk petugas di sebuah tempat persembunyian, yakni rumah rekannya di Kampung Cilebut Kaum, Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Putu Kholis Aryana, menginformasikan, Boy dibekuk tanpa perlawanan setelah diintai petugas selama beberapa hari.

"Kami amankan dari tempat persembunyiannya di Cilebut, Kabupaten Bogor, dinihari tadi," kata Putu, Rabu.

Dari tangan Boy polisi menyita barang bukti berupa obeng minus dan pisau dapur warna hitam yang digunakannya saat memasuki rumah korban untuk merampok tetapi kemudian juga melakukan aksi perkosaan terhadap korban.

"Kami dapatkan juga HP milik korban yang ada pada pelaku. Mereknya Samsung Galaxy Grand Prime," kata Putu.

Berita Rekomendasi

Langkah selanjutnya, kata Putu, pelaku akan dibawa ke Mapolresta Depok untuk diperiksa lebih jauh dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Masih menurut Putu, pelaku akan dijerat dua pasal sekaligus yakni Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, serta pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan.

Sebelumnya Wakapolsek Sukmajaya AKP Syah Johan, menuturkan saat aksi kejahatan berlangsung, korban berada seorang diri di rumahnya karena kedua orangtuanya tengah menunaikan ibadah haji.

"Korban di rumah seorang diri, karena kedua orangtuanya sedang ibadah haji," kata Johan, Kamis.

Dari laporan korban, kata Putu, peristiwa itu terjadi ketika korban tengah tidur di kamarnya dengan lampu mati.

"Korban tiba-tiba terbangun karena kaget dan sudah ada pelaku di dekatnya sambil memegang pisau. Lalu pelaku mengancam membunuh korban jika berteriak," katanya, Kamis (24/8/2017).

Dibawah ancaman pelaku yang menghunuskan pisau, korban lalu diikat kedua tangannya. Kemudian pelaku melakukan aksi perkosaan.

"Setelah itu pelaku mengambil barang berharga dan uang tunai milik korban," katanya.

Ada dua HP samsung dan uang tunai Rp 1 Juta, yang digasak pelaku. Setelah menggasak barang berharga korban, pelaku kabur.

Sebelum pelaku tercokok Polresta Depok yang berhasil membuat sketsa wajah pelaku menyembar sketsa tersebut ke ke sejumlah titik keramaian di Depok dan sekitarnya sejak Senin (28/8/2017).

Penyebaran sketsa wajah itu dilakukan untuk mempersempit ruang gerak pelaku dan mengharapkan informasi warga yang mengenali wajah pelaku.

Saat itu Komisaris Putu mengatakan, jika ada warga yang mengenali atau sempat melihat pelaku yang wajahnya sesuai dengan sketsa tersebut diminta segera melaporkan ke kepolisian terdekat atau ke Polresta Depok.

Ia mengatakan sketsa wajah pelaku itu dibuat berdasarkan keterangan korban, yang kini kondisi kejiwaannya mulai membaik.

"Sketsa wajah pelaku berdasarkan keterangan korban, yang kondisinya kini membaik," kata Putu.

Dari keterangan korban, katanya pelaku diketahui memiliki kulit gelap, rambut ikal, tinggi kurang lebih 160-an cm dengan perut cenderung buncit atau berperawakan gemuk. (Budi Malau)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas