Tukang Ojek Online di Kalibata Kocar-kacir Didatangi Tentara, Satpol PP dan Dishub
Mereka trauma karena dalam operasi yang dilakukan sebelumnya, puluhan sepeda motor milik pengojek online dilakukan penindakan
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan pengemudi ojek daring segera membubarkan diri begitu melihat puluhan petugas gabungan datang merazia kawasan Stasiun Kalibata hingga kolong Fly Over Kalibata.
Mereka trauma karena dalam operasi yang dilakukan sebelumnya, puluhan sepeda motor milik pengojek online dilakukan penindakan berupa cabut pentil karena parkir di bahu jalan.
"Cepat pergi, ada razia," teriak seorang pengojek sesaat sebelum rombongan petugas gabungan datang ke lokasi, Rabu (30/8/2017) siang.
Sejumlah petugas datang dengan cepat dan hendak melakukan cabut pentil. Namun, para pengojek dengan gesit segera membubarkan diri. Petugas pun kewalahan menghalau mereka.
Siang itu, kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan menjadi sasaran personil gabungan dari Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan, Satpol PP, TNI, dan Polri, melakukan Operasi tertib Trotoar.
Di kawasan itu selama ini memang terjadi banyak pelanggaran, mulai dari lawan arah, parkir liar hingga pedagang yang mengokupasi trotoar.
Sejumlah kendaraan pun tak luput dari penindakan dengan dilakukan derek. Seorang sopir taksi, David (37), tidak terima dengan penderekan yang dilakukan. Saat itu ia mengaku hanya berhenti sebentar di gerbang masuk Kalibata City, berharap ada penumpang yang hendak menggunakan jasanya.
"Saya sambil lewat, cuma berhenti bentar saja siapa tahu ada penumpang. Dari tadi saya sudah muter-muter belum dapat penumpang," katanya.
Ia sebenarnya sudah hendak pergi ketika petugas datang ke lokasi. Namun, apa daya mobil derek petugas sudah mencegat laju taksi yang ia kemudikan.