Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Tiga Keterangan Soal Pistol yang Diduga Tewaskan Pegawai BNN Cantik

Saat ditemukan tak lagi bernyawa oleh para tetangganya, kondisi tubuh Indria pun sudah ada beberapa luka dan bersimbah darah.

Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Ini Tiga Keterangan Soal Pistol yang Diduga Tewaskan Pegawai BNN Cantik
facebook
PNS Cantik 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indria Kameswari akhir-akhir ini jadi perbincangan.

Hal tersebut bermula saat pegawai Pusat Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN), Lido, Jawa Barat tersebut ditemukan tewas dalam rumah kontrakkan di Perum River Valley, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.

Saat ditemukan tak lagi bernyawa oleh para tetangganya, kondisi tubuh Indria pun sudah ada beberapa luka dan bersimbah darah.

Indria Kameswari PNS cantik (insert kiri) tewas diduga dibunuh suaminya, AM (insert kiri). Pembunuhan diduga berlatarbelakang sakit hati lantaran sang istri berlaku kasar, arogan dan menyebut suaminya dengan kalimat tak pantas. Hal tersebut berdasarkan isi transkrip pertengkaran yang diduga merupakan pertengkaran keduanya dan berujung maut bagi si wanita.
Indria Kameswari PNS cantik (insert kiri) tewas diduga dibunuh suaminya, AM (insert kiri). Pembunuhan diduga berlatarbelakang sakit hati lantaran sang istri berlaku kasar, arogan dan menyebut suaminya dengan kalimat tak pantas. Hal tersebut berdasarkan isi transkrip pertengkaran yang diduga merupakan pertengkaran keduanya dan berujung maut bagi si wanita. (IST/KOLASE TRIBUNWOW.COM)

Belakangan diketahui, AM, suami korban adalah sosok yang menghabisi nyawa Indria.

Tak cuma sosok AM yang menyedot perhatian akhir-akhir ini, diketahui pula, pria itu menghabisi nyawa istrinya menggunakan senjata api.

Hingga saat ini, status kepemilikan senjata api tersebut pun belum jelas.

Dikatakan pihak kepolisian, AM masih berbelit-belit kala ditanya soal kepemilikan pistol yang digunakannya untuk menghabisi nyawa sang istri.

Berita Rekomendasi

Di sisi lain, keterangan dari beberapa pihak pun semakin membuat penyelidikan terhadap kasus ini menjadi kabur.

Lebih lanjut, dihimpun Tribunwow.com, berikut ulasan lengkapnya:

1. Keterangan Kapolres Bogor

Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Dicky pun menyatakan terduga pelaku pembunuhan terhadap Indria masih sulit dimintai keterangan.

"Pelaku ini sangat tidak kooperatif saat diminta keterangannya dan omongannya suka berubah-ubah," ujar AKBP Dicky saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Selasa (5/9/2017).

Di sisi lain, Kapolres pun menegaskan Indria sebagai korban tak memiliki senjata api.

"Yang jelas korban tidak punya senjata api, kami belum tahu senjata itu milik siapa," kata Kapolres.

2. Keterangan pihak keluarga

Berkaitan dengan insiden ini, keluarga pun turut angkat bicara.

Siti Nuraeni, kakak AM mengatakan adiknya yang diduga melakukan tindak pembunuhan itu adalah warga sipil biasa.

Berdasarkan dari keterangan tersebut, Eni pun yakin AM tak memiliki senjata api yang kemudian ia gunakan untuk membunuh sang istri.

"Saya memang tidak tahu menahu soal pistol itu, yang saya tahu adik saya bekerja di perumahan bukan sebagai aparat," tegasnya.

Selain itu, Eni pun mengatakan AM sering kali mendapat intimidasi dari keluarga Indria.

"Justru ibu Indria (korban,red) yang sering mengancam kepada adik saya, dia (Indria,red) selalu ngomongnya tinggi karena dekat dengan aparat," ucap Eni saat mendatangi Mapolres Bogor, Senin (4/9/2017).

3. Penjelasan petugas keamanan perumahan

Kepala Keamanan River Valley, Maulana menjadi sosok yang cukup sering dimintai keterangan terkait kejadian miris ini.

Adapun, berkaitan dengan senjata api yang diduga dimiliki oleh keluarga AM dan Indria, Maulana memang tak memberi keterangan pasti.

Meski begitu, dikatakannya, Indria pernah suatu waktu mengancam tukang roti yang ada di kompleks perumahan dengan perkataan yang menyebut senjata api.

Saat itu, dijelaskan Maulana sebagaimana dikutip dari Tribunnews, Indria tengah marah besar lantaran anaknya terlibat kecelakaan yang diduga disebabkan oleh tukang roti keliling itu.

"Si Istrinya yang marah, ngakunya ‘saya aparat, saya orang BNN, saya punya pistol’ ke si tukang roti. Ya kejadiannya 10 bulan lalu lah. Dia kan baru ngontrak satu tahun ini. Pas masih awal-awal banget sih," ungkap Maulana. (Tribunwow.com/Dhika Intan)

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas