Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pegawai BNN yang Tewas Itu Disebut Menjanda Hingga 4 Kali, Ini Kata Keluarga

Sejumlah latar belakang Akbar dan Indria diungkap keluarga masing-masing seiring Polres Bogor mengungkap kasus pembunuhan

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Sanusi
zoom-in Pegawai BNN yang Tewas Itu Disebut Menjanda Hingga 4 Kali, Ini Kata Keluarga
TRIBUNBATAM/ISTIMEWA
MA, suami Indria Kameswari pegawai BNN Bogor yang tewas tertembak di rumahnya, Jumat (1/9/2017). MA ditangkap di Batam karena diduga menembak istrinya hingga meninggal dunia kehabisan darah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pegawai Balai Diklat BNN, Indria Kameswari (38), tewas mengenaskan dengan cara ditembak suaminya, Mochamad Akbar alias Abdul Malik Aziz (38), di rumah kontrakannya, perumahan River Valley, Bogor, Jawa Barat, pada Hari Raya Idul Adha, Jumat, 1 September 2017.

Penyebabnya diduga pertengkaran atau cekcok suami istri dalam rumah tangga.

Sejumlah latar belakang Akbar dan Indria diungkap keluarga masing-masing seiring Polres Bogor mengungkap kasus pembunuhan tersebut.

Kakak kandung Akbar, Siti Nuraeni (43), menyebut Indria sudah empat kali menjadi janda sebelum menikah dengan adiknya. Akbar adalah suami kelima dari Indria.

Kerabat Indria yang enggan disebutkan namanya menampik hal itu. Menurutnya, Akbar merupakan suami ketiga dari Indria. Namun, hanya dua suami Indria sebelumnya yang menikah secara resmi atau tercatat di negara.

"Kalau saudara disebut janda empat kali terserah, mana datanya. Yang sebetulnya dia (Akbar) yang ketiga," ujarnya.

Ia menceritakan, Indria Kameswari, perempuan kelahiran 15 Juni 1979 (38 th) itu merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Ayahandanya telah meninggal sewaktu Indria duduk di bangku sekolah SMA. Sementara, ibundanya saat ini masih tinggal di Ciamis.

BERITA TERKAIT

Selepas kuliah S1, Indria memulai kariernya dengan menjadu pegawai honorer di BNN Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada sekitar 2010. Setelah diangkat menjadi PNS, Indria ditugaskan di Balai Diklat BNN di Lido, Bogor, Jabar, sejak Oktober 2015.

"Dia kira-kira 15 tahun PNS," kata perempuan yang telah mengenal Indria sejak kecil itu.

Indria dinikahi suami pertama yang seorang dokter kelahiran Aceh pada sekitar 2001. Keduanya tinggal di Ciamis dan dianugerahi seorang putra, Bibran, yang kini telah berusia 16 tahun.

"Awalnya mereka teman kuliah, pacaran saat kuliah dan berjodoh sampai menikah," ujarnya.

Rumah tangga Indria dengan dokter tersebut hanya bertahan selama 7 tahun dan bercerai pada sekitar 2008. "Karena satu dan lain hal; papanya Bibran harus kembali tugas ke Aceh. Entah kenapa akhirnya mereka cerai," imbuhnya.

Setelah perceraian itu Indria menjalin hubungan dengan pria lain hingga akhirnya keduanya berumah tangga. Namun, pernikahan keduanya juga hanya bertahan beberapa bulan.

"(Pernikahan) yang kedua itu tidak banyak yang tahu karena sangat singkat. Tapi, perpisahan mereka baik-baik, keluarga mereka juga baik," kata dia.

"Saya belum tahu pasti apakah pernikahan keduanya resmi atau siri. Karena singkat sekali. Yang jelas, yang resmi nikah yang pertama dan dengan Akbar," imbuhnya.

Indria sempat beberapa waktu menjadi orang tua tunggal dengan membesarkan anak pertamanya, Briban.

Akhirnya, Indria kembali menjalin hubungan dengan Mochamad Akbar hingga akhirnya menikahi secara resmi pada 2012.

Yang unik, awal Indria mengenal Akbar dari pertemanan di dunia media sosial, facebook.

"Mereka kenal di medsos, di facebook. Saya enggak mengerti awal kenalnya bagaimana sampai bisa ketemuan dan menikah," ujarnya.

"Kebetulan Indri orangnya agak tertutup, enggak banyak ngomong kalau soal pribadi. Kalau ngumpul dengan keluarga, dia lebih suka ngebanyol. Dia jadi pemecah suasana, orangnya lucu, pintar nyanyi juga. Tapi, kalau urusan pribadi dia lebih banyak diam, enggak pernah diomongin ke kami," imbuhnya.

Menurutnya, Indria tidak banyak menceritakan latar belakang Akbar. Namun, tiba-tiba Indria mengajak Akbar dan mengenalkannya ke keluarga sebagai calon suami.

Menurutnya, saat itu keluarga tidak banyak mengetahui latar belakang Akbar. Bahkan, sosok Akbar terbilang misterius di mata keluarga. Sebab, baik Akbar maupun Indria tidak banyak menceritakannya.

Kepada keluarga Indria, Akbar mengaku bekerja sebagai kontraktor atau developer. Saat itu, keluarga mempercayai. Dan baru setelah kejadian tewasnya Indria baru terungkap oleh kepolisian Akbar hanya seorang debt collector leasing mobil.

"Akbar ini diperkenalkan Indri ke keluarga pas mau lamaran saja. Enggak lama langsung menikah," ujarnya.

Menurutnya, saat itu keluarga sempat bertanya-tanya kepada Indria alasan ingin dinikahi oleh pria hasil kenalannya di jejaring facebook.

"Saat itu, keluarga juga bertanya-tanya, kenapa calonnya dari kenalan di facebook. Kan sebetulnya keluarga juga bisa bantu soal itu, ke kenalnya di medsos. Jadi, sejak mau menikah, sudah ada keraguan di keluarga. Tapi, karena yang menjalani pernikahan dan hidup itu Indria, yah bagaimana lagi. Keluarga hanya beri restu dan mendoakan yang terbaik," paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas