Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sopir Pengusaha Garmen Dipecat Karena Gemar Mabuk-mabukan dan Hobi ''Main Perempuan''

Menurut IR, rumor yang beredar, Z dipecat Husni karena sering mabuk-mabukan dan hobi 'main perempuan'.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Sopir Pengusaha Garmen Dipecat Karena Gemar Mabuk-mabukan dan Hobi ''Main Perempuan''
Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Dua pelaku pembunuhan pasutri pengusaha garmen asal Pekalongan yang dibuang di Klawing Purbalingga tertangkap. Dua pelaku saat ini sedang digelandang ke RS Bhayangkara Semarang, Rabu (13/9/2017). TRIBUN JATENG/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi sudah menangkap tiga tersangka pembunuh pasutri pengusaha garmen, satu di antaranya adalah orang yang sebelumnya datang memohon-mohon, Rabu (13/9/2017).

Tiga tersangka diringkus polisi di ruangan karaoke sebuah hotel di Grobogan.

Mereka dibekuk oleh Jatanras Polda Metro Jaya dan Resmob Polres Grobogan.

Ketiganya adalah Ahmad Zulkifli, Engkos Koswara dan Sutarto.

"Benar ketiganya kami tangkap di hotel semalam sekitar pukul tujuh malam. Mereka sedang karaoke saat ditangkap dengan menyewa tiga pemandu karaoke," kata Kaur Bin Ops Reskrim Polres Grobogan, Iptu I Ketut Sudhiarta, Rabu (13/9/2017) seperti dikutip dari Kompas.com.

Seorang tersangka ditembak karena ditengarai melawan petugas.

Menurut penuturan Herlina karyawan Hotel Harmoni Indah Purwodadi, ketiga tersangka sudah menginap sejak Senin (11/9/2017) dan berfoya-foya.

Berita Rekomendasi

"Mereka sudah karaoke tiga kali di sini hingga akhirnya ditangkap. Rencananya juga hendak perpanjang sewa kamar hotel. Mereka itu membawa uang serta perhiasan yang banyak. Mereka selalu membawa pemandu karaoke saat menyewa room dan pastinya nyawer," ungkap Herlina.

Sementara itu reporter Kompas.com, melaporkan kalau ketiga tersangka tersebut merupakan mantan pegawai Husni.

"Ada mantan sopirnya yang sudah bekerja 20 tahun dan ada juga pegawai korban yang sudah kerja puluhan tahun di perusahaan garmen korban," jelas Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Aris Supriyono.

Menurut Aris motif pembunuhan adalah sakit hati lantaran saat dipecat tak mendapatkan pesangon.

Tebakan warga benar

Sementara itu seperti dikutip dari WartaKota, tebakan warga yang sebelumnya menjelaskan kalau seorang pria berinisial Z diduga kuat sebagai pelakunya ternyata benar.

Inisial tersebut merujuk pada seorang dari tiga tersaangka yang ditangkap yakni Ahmad Zulkifli.

Pria berinisial Z ini merupakan sopir Husni, Z sudah belasan tahun bekerja tapi setelah Lebaran 2017 Z dipecat.

Kepada Reporter WartaKota seorang warga berinisial IR (35) mengaku kalau mengenal Z.

Menurut IR, rumor yang beredar, Z dipecat Husni karena sering mabuk-mabukan dan hobi 'main perempuan'.

"Rumor yang beredarnya, si Z ini dipecat, karena sering main perempuan dan mabuk ya, sementara bosnya kan orang taat beribadah, udah sering dikasih tahu, tapi masih bandel. Akhirnya dia dipecat." ujar IR saat ditemui di Jalan Pengairan 21, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2017) pada WartaKota.

Z yang sudah bekerja lama dengan Husni juga mendapat pinjaman rumah di wilayah Kedoya Jakarta Barat.

Sopir tersebut tinggal di sana, tapi setelah dipecat ia diminta untuk keluar dari rumah tersebut

Tebakan warga semakin menguat setelah lokasi penemuan mayat di Sungai Klawing, Plumbungan, Bobot Sari, Purbalingga.

Geram Menantunya Diisukan Poligami, Fanny Bauty Beberkan Faktanya!

"Z itu kampungnya di Purbalingga," ujar IR.

Menurut IR, Z sempat kembali ke rumah Husni untuk memohon-mohon agar bisa menempati rumah di Kedoya, tapi permohonan Z ini ditolak mantan majikannya tersebut.

"Ya kan si Z sudah tidak bekerja lagi, jadi ditolak mau tetap tinggal di sana. Belum lagi si Z sering cekcok juga sama anak pertama Pak Husni yang namanya Gilang," imbuhnya.

IR kemudian mencoba menghubungi Z.

3 Tersangka Pembunuhan Bos Garmen Ditangkap, Satu di Antaranya Orang Terdekat Korban

"Langsung (ponselnya) nggak aktif. Nih saya coba telepon juga sekarang nggak aktif," jelas IR.

Dugaan polisi juga tepat

Masih dikutip dari WartaKota polisi ternyata juga menduga pelaku adalah orang terdekat.

"Kami dalami terus. Orang terdekat ini bisa mantan pegawai atau orang yang pernah ke rumah. Kami dalami terus," kata Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Lukman Cahyono saat ditemui Reporter WartaKota di depan kediaman Husni, Jalan Pengairan 1, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Selasa (12/9/2017) kemarin.

Menurutnya para pelaku paham betul dengan seluk beluk rumah Husni.

"Karena dia (pelaku) paham membuka garasi, menutup, dan letak kunci pun dia tahu. Kami prediksi pelaku cukup paham dengan kondisi rumah korban," imbuhnya.

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas