Orasi di Aksi Bela Rohingya 169, Politisi PKS Tuntut Perhatian Dunia Internasional
Di zaman modern seperti ini masih ada pembantaian. Ini tidak sesuai konstitusi kita
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu menegaskan bahwa gerakan yang dilakukan oleh partainya dalam Aksi Bela Rohingya 169 bertujuan untuk menggugah hati nurani dunia.
"Hadirnya kita di sini untuk menggerakkan hati nurani dunia agar peristiwa kezaliman yang terjadi di Rohingya dan juga penjuru dunia lainnya tidal terjadi lagi," ujar Syaikhu dalam orasinya.
Wakil Walikota Bekasi ini mengatakan bahwa kejahatan yang dilakukan oleh oleh militer Myanmar terhadap etnis Rohingya merupakan keironian modernitas.
"Di zaman modern seperti ini masih ada pembantaian. Ini tidak sesuai konstitusi kita yang mendorong perdamaian abadi dan keadilan sosial," katanya.
Calon wakil gubernur Jawa Barat dari PKS menuntut perhatian dunia internasional agar kezaliman terhadap etnis Rohingya dihentikan.
Baca: FPI: Polisi dan TNI, Kalau Tidak Diizinkan Jokowi, Serahkan Senjata Kepada Kami
Aksi ini dihadiri oleh Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Mantan Ketua MPR Amien Rais.
Seperti diketahui ormas yang ikut dalam aksi ini diantaranya IKADI, Mathlaul Anwar, Cahaya Islam Mathlaul Anwar, AQL Peduli, Jamiat Khoir, Pemuda DDII, Al Ittihadiyah, Pemudi PUI, Forsitma, Salimah, Wanita Islam, JPRMI, FPI, dan Gerakan Ibu Negri.