Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jakarta Masuk Provinsi Tertinggi Nomor 4 Jumlah Penderita HIV/AIDS

Menurutnya, para penderita HIV/AIDS itu bisa diobati jika pengobatan dilakukan secara rutin.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Jakarta Masuk Provinsi Tertinggi Nomor 4 Jumlah Penderita HIV/AIDS
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sukarelawan Yayasan AIDS Indonesia membawa poster saat melakukan kampanye bahaya HIV/AIDS di area Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta, Minggu (29/1/2017). Kampanye dan sosialisasi itu untuk mengajak masyarakat mengenali penyakit HIV/AIDS serta tindakan pencegahannya. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyebut Jakarta berada di peringkat ke-4 terbesar provinsi yang memiliki penderita HIV/AIDS

Ia mengatakan Jakarta berada di bawah Papua, Papua Barat dan Jawa Timur.

"Kita itu termasuk provinsi tertinggi nomor 4, dari Papua, Papua Barat, Jawa Timur, dan DKI Jakarta," ujar Djarot, saat ditemui d Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2017).

Terkait jumlah penderita HIV yang terdata di Jakarta, mantan Wali Kota Blitar itu menuturkan, ada sekira 42 ribuan warga DKI yang menderita penyakit tersebut.

Menurutnya, para penderita HIV/AIDS itu bisa diobati jika pengobatan dilakukan secara rutin.

"Itu tahun 2016 sekitar 42 ribu (penderita), makanya saya sampaikan bahwa mereka yang kena HIV itu bisa diobatin, tapi harus rutin," kata Djarot.

Baca: Mendagri Siap Pecat Kepala Dinas yang Bohong Soal Blangko E-KTP

Berita Rekomendasi

Selain melakukan pengobatan, Pemprov DKI juga akan menggalakkan upaya pencegahan penyakit mematikan tersebut.

"Makanya program kita selain mengobati penderita ini, kita lebih pada upaya pencegahannya,"  ujar Djarot.

Lebih lanjut politisi PDI Perjuangan itu juga menyampaikan pihaknya juga fokus menanamkan nilai positif dalam keseharian masyarakat, agar perilaku masyarakat bisa berubah menjadi lebih sehat.

"Kemudian upaya menanamkan nilai-nilai (positif), supaya perilaku hidup masyarakat itu (berubah menjadi) perilaku hidup yang sehat," kata Djarot.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas