Pemandu Lagu Karaoke di Tangerang Selatan Tewas Usai Temani Pelanggannya
Dari rekaman CCTV di indekosnya, diketahui korban terlihat pulang bekerja pada Kamis 21 September 2017 pukul 01.41 WIB.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Suheti (25) alias Eci, pemandu karoke, tewas usai menemani tamunya.
Sebelum meregang nyawa, gadis ini mengeluhkan sakit perut yang dialaminya.
Ia saat itu tengah melayani tamunya di tempatnya bekerja, CC Eksekutif Karoke, Ruko Golden Boulevard Blok P Nomor 16-8, Serpong, Kota Tangerang Selatan.
Peristiwa tersebut berlangsung pada Kamis (21/9/2017) dini hari.
"Korban terlebih dahulu mengeluh sakit pada bagian lambungnya, sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Medika, BSD Serpong. Namun akhirnya nyawa Eci tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia," ujar Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander, Sabtu (23/9/2017).
Baca: Kasus Kematian Pemandu Lagu Karaoke di Tangerang Selatan Masih Misterius
Ia menjelaskan, insiden tersebut berawal saat jajarannya mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada pekerja karaoke meninggal dunia di RS Medika.
Sayangnya, saat polisi tengah menggelar penyelidikan, kekasih korban berinisial MF menolak dilakukan autopsi, dan langsung membawa jenazah ke kampung halamannya di Kendal, Jawa Tengah.
"Pacar dan keluarga korban berkeras tidak mau jenazah kekasihnya diautopsi, jadi hanya dilakukan visum luar saja. Kemudian kami menggali keterangan dari tim dokter yang memeriksa korban, pihak manajemen CC Karaoke, dan rekan-rekan korban. Total ada sebanyak sembilan saksi yang sudah dimintai keterangan," ungkapnya.
Menurut Alex, dari penyelidikan di lapangan, dokter RS Medika yang menangani korban menyebutkan bahwa Eci meninggal sekira pukul 16.00 WIB, Kamis (21/9/2017).
Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan, dan tidak ditemukan adanya zat yang mencurigakan pada air liur korban.
"Keterangan dari dokter yang memeriksa, untuk cairan dalam korban, yaitu air liur dan darah, tidak dijumpai zat yang mencurigakan, dalam hal ini artinya masih normal. Dari hasil visum luar itu, maka tim dokter menyimpulkan bahwa korban meninggal akibat gagal fungsi organ dalam," beber Alex.
Petugas selanjutnya bergegas memeriksa tempat kos-kosan Eci di Jalan Lengkong Gudang Timur 4 Nomor 17A, Lengkong Gudang, Serpong.
Di dalam kamarnya ditemukan sejumlah obat-obatan penahan rasa nyeri alat pencernaan level akut.
"Kami mendapatkan berbagai macam obat-obatan penahan rasa nyeri alat pencernaan tingkat akut di dalam kamarnya. Selain itu, didapatkan juga video rekaman CCTV di tempat kos-kosan korban. Begitu pun di tempat kerjanya, di loker milik korban, kami temukan banyak obat-obatan serupa," tuturnya.
Dari rekaman CCTV di indekosnya, diketahui korban terlihat pulang bekerja pada Kamis 21 September 2017 pukul 01.41 WIB.
Wanita berusia 25 tahun ini diantar menggunakan sepeda motor oleh temannya.
Pada siang harinya pukul 14.42 WIB, korban ke luar kamar untuk berangkat bekerja, dijemput oleh pacarnya mengendarai mobil Toyota Avanza warna hitam.
"Korban baru bekerja di CC Karaoke pada awal Januari 2017. Setelah sempat sakit sejak Bulan April 2017. Dia (Echi) mulai beraktivitas kembali sebagai pemandu lagu sekira dua pekan yang lalu," imbuh Alex.
Alex menuturkan, keterangan dari pacar korban, pihak manajemen dan rekan-rekannya di CC Karaoke, menyebut bahwa Echi sering mengeluh sakit pada bagian lambungnya.
"Terakhir Bulan April lalu, dia tidak masuk bekerja beberapa bulan karena sakit dan sedang berobat," tambahnya. (*)
Penulis: Andika Panduwinata