Polusi Udara Tidak Berkurang Meski Ada Car Free Day, Kata Djarot Ini Penyebabnya
Oleh karena itu, ia pun mengaku bersyukur lantaran adanya HBKB atau disebut sebagai Car Free Day.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belum berkurangnya tingkat polusi di ibukota meskipun Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) terus diterapkan, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyebut budaya masyarakat untuk menjaga kualitas udara di DKI masih rendah.
Hal itu karena menurutnya masih banyak masyarakat yang belum beralih menggunakan moda transportasi umum.
"Ya, artinya apa? Artinya budaya kita untuk berpindah moda transportasi dan untuk menjaga udara kita, itu masih rendah," ujar Djarot, saat ditemui di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2017).
Oleh karena itu, ia pun mengaku bersyukur lantaran adanya HBKB atau disebut sebagai Car Free Day.
Menurutnya, program Car Free Day yang telah berlangsung selama 15 tahun di dunia itu memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya DKI, meskipun dampaknya tidak begitu signifikan.
"Kita bersyukur ada Car Free Day, meskipun dampaknya itu tidak begitu signifikan, tapi punya dampak yang positif," kata Djarot.
Saat ini, kata Djarot, program Car Free Day mulai diperluas hingga seluruh wilayah di ibukota, sehingga seluruh masyarakat nantinya bisa merasakan momen Hari Bebas Kendaraan Bermotor yang biasa diterapkan pada akhir pekan itu.
"Car Free Day sudah mulai diperluas dan akan diperluas itu di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, masing-masing wilayah ada, Jakarta Utara, Jakarta Barat," kata Djarot.
Baca: Menlu Rusia Sebut Trump dan Kim Jong Un Seperti Anak TK
Mantan Wali Kota Blitar tersebut kemudian mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan kendaraan pribadi mereka dan beralih menggunakan moda transportasi umum di akhir pekan.
"Makanya kami dorong warga pada hari sabtu dan minggu tolong tinggalkan kendaraan, tolong manfaatkan kendaraan umum," tegas Djarot.
Djarot memaparkan bahwa penggunaan moda transportasi umum, saat ini masih jauh dari harapan, yakni dibawah 20 persen.
Sehingga ia akan mendorong masyarakat untuk segera beralih menggunakan moda transportasi umum.
"Karena (penggunaan) transportasi umum masih dibawah 20 persen, kami dorong ini (agar meningkat)," papar Djarot.
Tentunya perpindahan tersebut membutuhkan fasilitas yang memadai.
Politisi PDI Perjuangan itu pun menyebut Pemerintah Provinsi DKI tengah mengebut perbaikan fasilitas transportasi di DKI agar masyarakat merasa nyaman dan mau beralih menggunakan moda transportasi umum.
"Sambil (kami lakukan) perbaikan layanan transportasi umum, ini harus terus menerus (digalakkan), tidak boleh terputus, Car Free Day terus," ujar Djarot.