Teguh Ostenrik: Saya Pinjamkan Patung Menembus Batas Selama Kalijodo Jadi Tempat Umum
Seniman lulusan Jerman, Teguh Ostenrik mengatakan Patung Menembus Batas memiliki konsep Public Art.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seniman lulusan Jerman, Teguh Ostenrik mengatakan Patung Menembus Batas memiliki konsep Public Art.
Patung tersebut dibuatnya dan dipajang di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo bersama empat bongkah 'Tembok Berlin' miliknya.
Patung tersebut memang sengaja dipajang di RTH Kalijodo karena lokasi tersebut merupakan ruang publik.
Sehingga siapapun masyarakat yang ingin datang, diperbolehkan secara gratis.
Baca: KPK dan KY Diminta Awasi Hakim Praperadilan Setya Novanto
"Patung Menembus Batas kan konsepnya Public Art, dan Kalijodo itu tempat umum, khalayak ramai boleh datang kesini tanpa bayar," ujar Teguh, saat ditemui di RTH Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (26/9/2017).
Lulusan Hochschulle der Künste, Berlin Barat, Jerman itu menegaskan, patung tersebut akan ia pinjamkan untuk dipajang di RTH tersebut selama penggunaan RTH itu masih terbuka untuk masyarakat.
Hal itu lantaran ia menilai bahwa patung-patung tersebut harus dibiarkan untuk berinteraksi dengan masyarakat.
Baca: Setya Novanto Sempat Kenalkan Rita Widyasari Sebagai Cagub Kaltim ke Pedagang
"Dan selama Kalijodo diperuntukkan untuk umum, saya pinjamkan patung ini kepada DKI, supaya bisa berinteraksi dengan masyarakat," tegas Teguh.
Namun jika nantinya RTH itu berubah fungsinya dan tidak terbuka bagi masyarakat luas, maka ia akan menarik Patung Menembus Batas yang konsepnya lahir dari diruntuhkannya Tembok Berlin pada 1990 silam.
"Tapi kalau misalnya Kalijodo diperuntukkan untuk hal-hal yang lain, akan saya tarik," kata Teguh.