Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dubes Jerman: Adanya Tembok Berlin di Kalijodo Menjadi Simbol Persatuan

Tembok tersebut sebagai peringatan terkait hal-hal yang bisa memisahkan apapun karena adanya perbedaan.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Dubes Jerman: Adanya Tembok Berlin di Kalijodo Menjadi Simbol Persatuan
Tribunnews.com/Fitri Wulandari
Duta Besar Jerman untuk Indonesia Michael von Ungern-Sternberg 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Jerman untuk Indonesia Michael von Ungern-Sternberg mengatakan peletakkan bongkahan Tembok Berlin di antara Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kalijodo merupakan simbol yang bisa membuat semua orang mengingat peristiwa sejarah Jerman. 

Tembok tersebut sebagai peringatan terkait hal-hal yang bisa memisahkan apapun karena adanya perbedaan.

Baca: AS Tegaskan Belum Ada Kebijakan untuk Menyerang Korut

"Jadi saya pikir ini adalah simbol yang sangat baik, untuk mengangkat tentang hal-hal yang memisahkan orang, etnis, semua perbedaan antara rezim," ujar Michael, saat ditemui di RPTRA-RTH Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (26/9/2017).

Michael pun menegaskan, bongkahan Tembok Berlin yang diruntuhkan pada tahun 1990 itu dan kini bagian kecilnya ditempatkan di ruang publik di Kalijodo diharapkan bisa menjadi simbol persatuan di Indonesia agar tidak terpecah.

"Jadi adanya bongkahan Tembok Berlin disini menjadi simbol persatuan," tegas Michael.

Berita Rekomendasi

Baca: Mantan Kapolri: Wajar Jika Polisi Beli Ribuan Pucuk Senjata, Sekarang Masih Kekurangan

Lebih lanjut Michael menambahkan, bongkahan tembok bersejarah itu juga untuk memberikan penghormatan kepada siapapun.

Tidak peduli dari mana asal mereka, serta apapun agama mereka.

Sehingga, menurutnya, adanya bongkahan Tembok Berlin di Indonesia, khususnya Jakarta menjadi pertanda baik untuk persatuan masyarakatnya.

"Ini (simbol) penghormatan dari mana dirimu berasal, apa agama mereka, jadi saya pikir ini satu hal yang baik untuk Jakarta juga," kata Michael.

Nantinya Bongkahan Tembok Berlin dan Patung Menembus Batas milik Seniman Teguh Ostenrik, akan diresmikan di RPTRA-RTH Kalijodo, pada Selasa, 3 Oktober mendatang.

Bongkahan Tembok Berlin tersebut memang memiliki arti yang begitu besar.

Selain bermakna dalam menyatukan bangsa, namun juga pemiliknya, yakni seniman Teguh Ostenrik harus merogoh uang sebesar 18 ribu Deutsch Mark (DM).

Jika dihitung secara rupiah, Teguh merogoh kocek nyaris Rp 150 juta untuk membawa benda bersejarah bagi masyarakat Jerman itu dari Berlin Timur ke Indonesia.

Bongkahan tersebut diperoleh pada 1990 silam, yakni sesaat setelah Pemerintah Jerman Timur memutuskan untuk merobohkan tembok pemisah itu pada 13 Januari 1990.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas