Enam Underpass Stasiun KRL Program 2017 Dioperasikan Untuk Penumpang
Underpass ini merupakan underpass terakhir dari program pembangunan enam underpass yang digagas KCI sejak penghujung tahun 2016 lalu.
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) kembali mengoperasikan fasilitas underpass atau terowongan untuk penyeberangan orang di Stasiun Bojong Gede.
Underpass ini merupakan underpass terakhir dari program pembangunan enam underpass yang digagas KCI sejak penghujung tahun 2016 lalu.
Adapun lima underpass yang telah beroperasi terlebih dahulu diantaranya Tebet, Sudimara, Pondok Ranji, Citayam, dan Cilebut.
Program underpass mengusung aspek keselamatan pengguna dengan menghilangkan perlintasan penyeberangan orang antar peron yang berada di atas rel. Bojong Gede menjadi salah satu stasiun terpilih berdasarkan jumlah kepadatan yang mencapai 35.000 pengguna jasa per hari.
Underpass dengan nuansa putih ini memiliki kedalaman 2,5 meter di bawah jalan rel dengan panjang 18,3 meter dan lebar 5 meter. Dilengkapi dua tangga manual yang berada di peron arah Jakarta Kota dan Bogor dengan panjang masing-masing 26,6 meter dan 24,8 meter serta sama-sama memiliki lebar 3 meter.
Berbagai upaya terus dilakukan KCI untuk menunjang pertumbuhan penumpang yang kian bertambah. Dengan beroperasinya seluruh underpass tersebut, KCI berharap para pengguna jasa dapat mengikuti aturan dan ketentuan dengan baik demi kenyamanan bertransportasi menggunakan KRL.
Sebelumnya untuk keselamatan penumpang berpindah peron selain pembangunan underpass PT KCI juga telah menutup penyebrangan antar peron yang masih sebidang dengan jalur di Stasiun Tanah Abang melalui pembangunan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO).