Ratusan Sopir Angkot Demo, Ini yang Harus Dirasakan Pelajar Palembang
Demo angkot konvensional terjadi di kota Palembang, Rabu (27/9/2017). Dampaknya, para pelajar dan mahasiswa di kawasan Plaju harus terdampar.
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Demo angkot konvensional terjadi di kota Palembang, Rabu (27/9/2017).
Dampaknya, para pelajar dan mahasiswa di kawasan Plaju harus terdampar.
Bahkan, untuk pulang ke rumah usai menimba ilmu di sekolah, para pelajar ini harus rela berjalan kaki.
Tak hanya itu, saat beberapa mobil pick up yang melintas di kawasan Jalan A Yani, para pelajar ini langsung menyerbu dan menumpang di mobil pick up tersebut.
Baca: Sang Manajer Bikin Nyaman, Dewi Perssik Pun Jatuh Hati
Bergantian para pelajar langsung menaiki mobil pick up hingga penuh. Merekapun melambaikan tangan kepada teman-temannya yang masih menunggu kendaraan umum yang melintas.
"Dadada kami duluan," ujar para pelajar di atas mobil.
Akibat peristiwa tersebut, kemacetan di jalan A Yani sempat terjadi, karena kendaraan sempat berhenti saat melintas di kawasan tersebut.
Tak hanya para pelajar, mahasiswa yang berkuliah di kawasan Plajupun harus menjadi korban.
Baca: Hubungan Selama 12 Tahun Berakhir, Perempuan Ini Akhirnya Nikahi Diri Sendiri
Para mahasiswa yang biasanya pulang dengan menumpang Trans Musi, harus menunggu dengan waktu yang lama.
"Biasanya pulang naik Trans Musi. Sudah menunggu dari jam 10.00 pagi, sampai jam 13.00 belum juga ada. Mungkin macet ya sudah empat jam," kata Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Palembang, Melly.(*)