TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polsek Metro Tanah Abang membangun posko pengaduan yang berguna sebagai langkah antisipatif untuk mengurangi praktik premanisme berkedok juru parkir (jukir) di kompleks Gelora Bung Karno.

Posko yang dibangun di dekat Jakarta Convention Centet (JCC) tersebut dibangun beroperasi sejak Kamis (5/10/2017) lalu.

"Kami bekerjasama dengan pengelola parkir GBK dan security setempat membentuk posko pengaduan terhadap parkir liar atau pungutan parkir liar," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Kompol Mustakim saat dikonfirmasi, Minggu (8/10/2017).

Sejak didirikan, pihaknya selalu melakukan penyisiran terhadap preman-preman yang berkeliaran di sekitar GBK.

"Alhamdulillah sudah aman terkendali. Bila masih membandel, para petugas parkir liar akan ditindak tegas," ujarnya.

Guna membedakan antara jukir yang resmi dan tidak resmi, pihak pengelola akan memberikan tanda berupa seragam merah kepada petugas jukirnya agar masyarakat tak terkecoh.

Baca: Ditegur karena Memacu Motor di Kawasan Pemukiman, Mat Ali Bacok Tetangganya Lalu Kabur

Baca: Dokter Penganiaya Petugas Parkir Mal Gandaria City Mengaku Baru Pertama Gunakan Senjata Api

Selain itu, seragam merah juga berguna untuk memudahkan pemantauan dan pengawasan.

Keberadaan preman yang menjadi jukir liar di kompleks GBK sudah sampai tahap sangat menjengkelkan.

Pengunjung dipungut uang parkir di pintu masuk, namun di dalam lingkungan GBK masih dipungut bayaran oleh preman. Bila ada event di lokasi tertentu seperti Istora GBK atau stadion lainnya di dalam kompleks itu preman-preman muncul memeras pengunjung dengan dalih parkir.

Masalah ini tak kunjung dapat diatasi pengelola GBK sampai ada upaya polisi membangun posko pengaduan.

Reporter: Rangga Baskoro