TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai mencanangkan dan mensosialisasikan penataan trotoar di kawasan Thamrin-Sudirman, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan trotoar yang akan dibangun dan dilebarkan nantinya akan ditanami banyak pohon.

Hal tersebut agar para pejalan kaki bisa menikmati suasana rindang saat melewati jalur pedestrian di sepanjang Jalan MH Thamrin hingga Jalan Jenderal Sudirman.

"Trotoar kita harus rindang, maka di sepanjang trotoar ini sekarang akan lebih banyak jumlah pohon yang nanti akan kita nikmati bersama," ujar Djarot saat ditemui di Kawasan Car Free Day, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (8/10/2017).

Mantan Wali Kota Blitar itu pun menyebut nantinya setelah direvitalisasi, jumlah pohon yang terdapat pada kawasan tersebut akan bertambah, yakni dari 1670 menjadi 1950 pohon.

"Sekarang ada 1670 pohon, setelah kita revitalisasi, akan ada 1950 pohon," jelas Djarot.

Baca: Gerakan #TrotoarKita, Upaya Pemprov DKI Jakarta Kembalikan Hak Pejalan Kaki

Oleh karena itu Djarot menegaskan bahwa tudingan Pemerintah Provinsi DKI akan memangkas pohon-pohon tersebut merupakan hal yang tidak benar.

"Jadi tidak benar kalau penataan trotoar kita akan memotong pohon-pohon itu," tegas Djarot.

Ia kemudian memaparkan, pohon yang akan dipindah pada saat revitalisasi merupakan pohon yang berada di garis pembatas antara jalur cepat dan jalur lambat.

"Pohon yang akan kita pindah adalah yang ada di garis pembatas jalur lambat dan cepat," kata Djarot.

Lebih lanjut politisi PDI Perjuangan tersebut menambahkan, tidak ada pohon yang ditebang di trotoar kawasan itu, kecuali pohon yang kondisinya sudah tidak layak.

"Yang sudah ada di trotoar, tidak akan kita tebang, kecuali sakit," papar Djarot.

Terkait jenis pohon yang akan ditambah dalam penanaman pohon di jalur pedestrian itu, Djarot pun menyebutkan sejumlah pohon.

Mulai dari pohon Mahoni, hingga pohon Sawo Kecik.

"Kita akan tambah Mahoni, Trembesi, Sawo kecik," pungkas Djarot.