Tidak Lulus Tes CPNS, Guru Honorer Bunuh Diri Terjun dari Atas Apartemen
Diduga korban mengalami depresi akibat tidak lulus akibat tes CPNS," kata Kapolsek Serpong Kompol, Deddy Kurniawan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SERPONG - Sebuah kasus bunuh diri yang melibatkan guru honorer bernama Dimas Kirana Mulya (31) terjadi di Apartemen Parkland, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).
Dia bunuh diri diduga karena depresi tidak lolos tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
"Korban juga sudah beberapa kali mencoba mendaftar sebagai Guru PNS namun gagal. Diduga korban mengalami depresi akibat tidak lulus akibat tes CPNS," kata Kapolsek Serpong Kompol, Deddy Kurniawan pada Wartakotalive.com, Jumat (13/10/2017).
Deddy mengungkapkan korban memiliki tingkat kecerdasan yang cukup tinggi, terbukti dari pengalamannya yang Sudah 6 tahun bekerja sebagai Guru Honorer di SD Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan.
"Terlihat dari CCTV Korban pada pukul 06.45 WIB, menggunakan sepeda motor Jialing Warna Biru B 6286 NMO di parkir di depan gerbang," ungkapnya.
Kemudian korban yang melihat kondisi sekitar tidak ada penjaga.
Seketika korban langsung masuk kedalam area pembangunan Apartemen Parkland dan naik menuju ke atas gedung.
"Kondisi pintu gerbang tidak terkunci dan tidak ada satpam yang menjaga saat itu," tambah Kapolsek.
Baca: Seorang Bapak di Bekasi Cabuli Paksa Anak Tirinya
Selanjutnya sekitar pukul 07.20 WIB, pada saat sedang terjadi serah terima di depan kantor pemasaran Apartemen Parkland, terdengar teriakan seorang pengguna jalan 'Ada orang yang terjatuh dari Gedung Apartemen Parkland'.
"Lalu saksi mengecek dan ternyata benar ada sesosok mayat yang di duga jatuh dari lantai atas Apartemen Parkland," jelasnya.
Kondisi tubuh korban mengalami patah di beberapa bagian tubuh antara lain tangan kanan dan kiri, kaki, leher dan posisi tubuh korban masuk kedalam lobang pot pohon buatan dengan menggunakan batu bata.
"Luka terbuka bagian paha kanan dan bagian ketiak kiri. Korban mengenakan kaos merah tulisan DIESEL dan celana kolor pendek warna abu-abu," paparnya.
Kemudian, jasad korban saat ini tengah berada di RSUD Tangerang untuk mencari penyebabnya lebih lanjut dan tim satuan dari Polsek Serpong tengah menemukan barang bukti berupa handphone BlackBerry milik korban.
Penulis: Alija Berlian Fani