Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jabatan Djarot Saiful Hidayat ‎sebagai Gubernur DKI Jakarta resmi berakhir pada hari ini pukul 00.00 WIB, setelah dirinya bersama Ahok kalah dengan pasangan Anies-Sandi dalam Pilkada DKI Jakarta.

‎Setelah tidak menjadi orang nomor 1 di Jakarta, Djarot berharap kepada pemimpin Pemprov DKI Jakarta selanjutnya dapat meneruskan program-program yang sudah dijalankan Djarot-Ahok dengan baik.

"Ratusan juta orang datang nyamperin kita bilang bahwa apa yang dikerjakan Jakarta sudah benar. Saya berharap jalan yang sudah baik ini, yang sudah benar ini tetap diteruskan kepada pemerintahan Jakarta," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Minggu (15/10/2017).

‎Djarot meminta kepada pemimpin Jakarta selanjutnya agar membuat program yang pro terhadap masyarakat, bukan mementingkan keinginan pribadi, kelompok, golongan, dan partai politik.

Baca: PDIP Usung Gus Ipul-Azwar Anas untuk Jatim, Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman Buat Sulsel

"Fokus pada kesejahteraan rakyat, fokus pada pemberdayaan rakyat, fokus bahwa kita itu adalah pelayan bagi masyarakat. Itu saja, dan lakukan itu dengan ikhlas, dengan tulus," ujar Djarot.

‎Djarot berpesan kepada jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah disampaikan pada rapat-rapat, agar bekerja secara transparansi dan mengutamakan kepentingan masyarakat Jakarta.

Baca: Makna di Balik Senyuman Emil Dardak dan Azwar Anas Usai Bertemu Megawati

"Saya sampaikan saudara-saudara, zaman gelap gulita itu sudah berlalu, mari kita sekarang membangun suatu sistem yang transparan yang mana ini jalan yang lurus yang terang benderang. Mari kita berjuang di jalan yang lurus," tutur Djarot.