Warteg Kharisma Bahari Kian Populer Sejak Sayudi Perkenalkan Konsep Digital di Hadapan Jokowi
Sayudi adalah pemilik warteg Kharisma Bahari yang mempelopori konsep warteg bersih dengan sistem digital untuk pemasaran dan pembayaran makanan.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
Ada juga yang dijual secara kredit dengan uang muka sebesar Rp 50 juta atau 50 persen dari harga pembuatan interior desain Kharisma Bahari.
Dari hasil usahanya itu pria kelahiran 21 Juli 1973 itu kini berhasil menyekolahkan tiga orang anaknya.
Anaknya yang pertama kini tengah duduk di bangku kuliah jurusan manajemen bisnis.
Sedangkan anak kedua dan ketiganya tengah duduk di bangku sekolah menengah pertama dan sekolah dasar.
Tak hanya itu, agar dapat berkompetisi di pasaran warung makan serupa, Sayudi juga memberanikan diri untuk coba mendigitalisasi wartegnya.
Ia mengaku menjalin kerja sama pembayaran makanan wartegnya dengan pihak Bank DKI.
Kini pelanggan wartegnya bisa membayar lewat aplikasi JakOne dengan cara scan barcode stiker.
Sementara ini, pelanggannya yang memesan dengan sistem digital dilakukan melalui pemesanan online di aplikasi ojek online.
Meski begitu, Sayudi tak menampik sistem pembayaran dan pemesanan secara online itu memang belum efisien.
Sebab, masih banyak pelanggannya yang belum mengerti tentang sistem tersebut.
"Sementara ini proses itu memang belum efisien. Seharusnya pihak Bank DKI juga melakukan kerja sama dengan pemilik ojek online agar ikut mensosialisasikannya," ungkap Sayudi.
Sayudi juga mengungkapkan telah banyak pihak lain yang ingin bekerja sama dengannya dalam hal proses pembayaran secara online.
Namun Sayudi belum berani menerima tawaran tersebut karena Bank DKI telah lebih dulu bekerja sama dengannya.
Menurut Sayudi, website Kharisma Bahari yang dikelola Sayudi juga membantunya memasarkan jasa desain interior Warteg Bahari miliknya.
Bagaimanapun, website kharismabahari.com yang dikelola Sayudi telah membuka peluang bisnisnya menjadi lebih luas lagi. (gta)