Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur, Sandiaga Uno, sudah memimpin ibu kota selama satu minggu. Namun, sampai saat ini DPRD DKI Jakarta belum menggelar rapat paripurna istimewa.

Setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo, pada Senin pekan lalu, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, belum bertemu keduanya.

Dia meminta Anies-Sandi bekerja dan tidak menghiraukan perlu atau tidaknya penyelenggaraan rapat paripurna istimewa.

Baca: Anies dan Sandi Tunggu Kabar Rapat Paripurna Istimewa dengan DPRD

"Belum. Belum ada. Urgensinya apa? Kalau hanya kulonuwun (permisi) ketemu saya saja, sudah selesai," kata Prasetio, Selasa (24/102017).

Politisi PDI Perjuangan itu bersikukuh tidak perlu diadakan rapat paripurna istimewa yang menjadi kesempatan bagi gubernur-wakil gubernur untuk memaparkan visi misi sebagai kepala daerah baru di hadapan DPRD tersebut.

Baca: Enjang Tak Menyangka Bayinya yang Baru Berusia 3 Bulan Tewas di Tangan Sang Istri

Hal ini bukan karena tak sepakat dengan pemimpin baru di Pemprov DKI Jakarta tersebut.

Tetapi, Surat Edaran mengenai kewajiban DPRD menerima pidato gubernur tak harus dilaksanakan. Sebab, sifatnya sebatas imbauan dan tak masuk ke dalam tatib DPRD.

"Kalau dulu zaman Jokowi-Ahok dilantiknya di DPRD, namanya sidang istimewa? Ini kan (Anies-Sandi) sudah lantik di istana, sudah kerja saja. Sekali lagi dirjen otda cuman buat harmonisasi, saya sama Pak Anies dekat loh," kata dia.

Baca: Pura-pura Ikut Salat, Security Gasak Tas Jemaah Masjid Berisi Laptop

Dia mengaku tidak mempunyai permasalahan dengan Anies-Sandi. Bahkan, dia mengklaim sudah menganggap Mien Uno, ibu kandung Sandiaga Uno, sebagai orangtua sendiri.

"Saya sama mamanya Pak Sandi mamanya (Mien Rachman Uno), itu bagi saya kayak orangtua saya juga loh," tambahnya.