Kesaksian Keluarga Korban, Dua Jam Pabrik Petasan Meledak, Mobil Pemadam Kebakaran Baru Datang
Iwan (35), warga yang keluarganya diduga menjadi korban kebakaran pabrik petasan di Kosambi, Tangerang mengungkap fakta.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Iwan (35), warga yang keluarganya diduga menjadi korban kebakaran pabrik petasan di Kosambi, Tangerang, menyatakan mobil pemadam kebakaran (damkar) baru tiba di lokasi setelah dua jam kebakaran berlangsung.
"Kebakaran jam 09.00. (Mobil damkar) baru datang setelah jam 11.00 ke atas-lah," kata Iwan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (26/10).
Ia menuturkan, pihak kepolisian juga melarang masyarakat mendekat ke lokasi kebakaran karena keadaannya dinilai terlalu berbahaya.
Oleh sebab itu masyarakat tak bisa melakukan apapun selain menunggu mobil damkar datang ke lokasi.
Baca: Terdengar Kabar Pintu Pabrik Sengaja Dikunci Saat Kebakaran, Ini Fakta yang Diungkap Wakapolda
Berdasarkan cerita dari korban yang selamat, sebanyak 20 orang berhasil keluar dari pabrik yang terbakar setelah berhasil membobol tembok pabrik dari dalam.
"Ada aparat polisi, cuma (mereka) sudah angkat tangan juga dengan kondisi api seperti itu. Korban yang selamat ngebobol tembok. itu juga kami rada-rada ngeri ngebantuinnya. Masalahnya polisi banyak. Gak dikasih mendekat karena letusannya makin besar," kata Iwan.
Iwan yang datang mencari dua orang keluarganya bernama Sani (35) dan Zuhro (37) menyatakan keduanya saat itu sedang bekerja di pabrik petasan itu. Keberadaan mereka tak diketahui setelah peristiwa itu terjadi. (m8)