TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menegaskan rencana untuk menghentikan reklamasi Teluk Jakarta sudah final.

"Jadi apa yang sudah disampaikan bahwa dalam rencana kerja kita itu sudah final," kata Sandiaga Uno saat ditemui di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (30/10/2017).

Sandiaga mengatakan bahwa pihaknya tinggal menunggu komunikasi dengan DPRD DKI untuk menyelaraskan rencana tersebut.

"kita menunggu komunikasi dengan DPRD sebagai stakeholders tentunya kita harus menyelaraskan rencana-rencana kita ke depan," lanjut Sandiaga Uno.

Baca: Lima Tokoh Ini Masuk Radar PDIP Pasca-Berpisah dengan Golkar di Pilkada Jabar

Ia juga menyampikan bahwa pihaknya dengan DPRD DKI Jakarta sudah bertemu secara formal membahas masalah reklamasi.

Kedepannya, kata Sandi, berharap ke depan ada inisiasi pertemuan dengan DPRD DKI.

"komitmen kami untuk memastikan bahwa reklamasi dihentikan sesuai dengan rencana kerja kita, sekarang kita berkordinasi bagaimana kita kajian lingkunan hidup stategisnya, bagaimana pemanfaatannya,"

"tentunya terbuka yang penting apa yang kita hadirkan adalah proses yang sangat transparan dan penuh keterbukaan dan kita harapkan berkeadilan," papar Sandiaga Uno.

Politisi partai Gerindra ini pun tidak menyebutkan secara rinci langkah apa yang akan dilakukan untuk menghentikan proyek reklamasi.

Baca: Begini Perjalanan Hotel Alexis, Jadi Bahan Debat Pilkada DKI Sampai Akhirnya Ditutup

Namun, kata Sandi, Pemprov DKI Jakarta saat ini memikirkan nasib bangunan-bangunan yang sudah berdiri di atas pulau hasil reklamasi tersebut.

"Nanti kita akan tampung semua rencana yang berkaitan dengan, mau gimana pun juga pulaunya sudah terjadi dan terbentuk, bahkan sudah ada mulai pembanguan tanpa izin ya, itu jadi suatu PR (Pekerjaan Rumah) bagi kami untuk kita lihat bagaimana pemanfaatan kedepan," ungkap Sandiaga Uno.