TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno membeberkan alasan membuat "Sayembara Sepatu Bang Sandi", pada Jumat (3/11/2017).

Sandiaga mengatakan sayembara itu dikarenakan sepatu yang digunakan dirinya saat berkantor di Balai kota tidak sesuai dengan Peraturan nomor 23 tahun 2016 tentang pakaian dinas dan bersepatu hitam.

Sandiaga mengaku dirinya pernah ditegur lantaran sepatu yang dikenakan saat dinas tidak sesuai Pergub, di Jakarta Creative Hub, Thamrin, Jakarta Pusat.

Baca: Begini Tahapan Tim DVI Identifikasi Korban Pabrik Petasan Kosambi

"Dan terima kasih rekan pers mengangkat terus, jadi saya ditegur oleh salah satu pimpinan DPRD dan akhirnya saya putuskan untuk melakukan sayembara sekaligus memompa semangat motivasi para UMKM yang bergerak di bidang sepatu yang mengalami kelesuan karena menurunnya daya beli," ujar dia.

Sandiaga memastikan anggaran sayembara sepatu berasal dari uang pribadi bukan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

"Dari uang sendiri, hadiah jalan-jalannya ," kata Sandi.

Adapun tiga pemenangnya akan mendapatkan uang tunai dan juga pelatihan-pelatihan ke Industri sepatu di Italia.

Baca: KPK Dalami Kepemilikan Aset Properti Tangan Kanan Wali Kota Tegal

Lanjutnya, sayembara sepatu juga dapat menciptakan lapangan kerja di bidang Usaha Kecil Mikro Menengah.

"Saya mau bermitra dengan UMKM untuk menciptakan lapangan kerja, makanya saya gagas sayembara ini. Saya nggak suka yang berlibet-libet, jadi kalau bisa sepatu yang tidak bertali," ujar Sandiaga.

Ia berharap para pemenang Sayembara nantinya dapat membesarkan usaha dan membuka lapangan kerja .

"Pemenangya nantinya bisa membesarkan usahanya dan membuka lapangan pekerjaan. Selamat berkompetisi, semoga sukses dan salam OK OCE," ucap Sandi.