Buruh Nyanyikan 'Orkes Sakit Hati' Sambil Teriak ''Gubernur Pembohong''
Dengan mengenakan seragam hitam merah, buruh terus berorasi menuntut kelayakan upah.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ratusan massa telah berada di depan Balai Kota DKI.
Dengan mengenakan seragam hitam merah, buruh terus berorasi menuntut kelayakan upah.
Dari pantauan Tribunnews.com, beberapa kali masa meneriakkan "Gubernur pembohong" sambil memutar lagu dari band Slank Orkes Sakit Hati.
Pada orasinya para buruh mengutarakan ketidakpuasaan mereka mengenai penetapan UMP tahun 2018 yang dilakukan oleh Pemerintahn Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno.
"Gubernur dan wakil gubernur layak masuk rekor muri. Sebagai pengingkar janji tercepat," ujar seorang buruh yang berorasi.
Terlihat dari pantauan Tribun massa melakukan pembakaran terhadap boneka berbentuk pocong berwajah Anies Baswedan.
Baca: Ketua Komisi III: Sama Sekali Tak Ada Unsur Intervensi Presiden Jokowi
"Kita berada di depan ini untuk menagih janji, orang dulu merangkul kita (buruh)," kata seorang yang orasi.
Setelah beberapa orasi para buruh kemudian mendendangkan beberapa lagu dangdut sebagai hiburan.
"Cuma dangdut yang bisa menyenangkan hati buruh," orasi seorang buruh.
Para buruh juga menyerukan gaji UMP tahun 2018 harus 3,9 juta rupiah.
Hingga berita ini diturunkan belum ada satu pun pihak Balai Kota, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang menemui buruh.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.