Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan Menteri Kordinator Perekonomian, Kwik Kian Gie terlihat datang ke Balai Kota, Senin (13/11/2017) sore.

Dengan mengenakan baju berlengan panjang warna merah, Kwik Kian Gie bertemu wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno.

Usai melakukan pertemuan, Sandiaga dan Kwik membeberkan hasil pertemuan 1,5 jam tersebut.

Baca: Begini Jawaban Sandiaga Soal Keinginan Buruh Merevisi UMP DKI Jadi Rp 3,9 Juta

"Alhamdulillah hari Senin ini kami kedatangan pak Kwik Kian Gie, sebagai tokoh senior perekonomian yang pernah menjabat sebagai kepala Bappenas dan Menko Perekonomian," ujar Sandi.

"Beliau memberi masukan salah satunya adalah fokus dipemberdayaan UMKM dan fokus memberi pendampingan bagi UMKM ini dan sebetulnya itu implementasi OK OCE kami," lanjut Sandi.

Baca: Sandiaga Utarakan Rencana Tutup Jalan Sekitar GBK Selama Asian Games Berlangsung

Kwik Kian Gie menjelaskan tidak mudah untuk dapat menata kota besar seperti DKI Jakarta dalam waktu singkat.

"Saya katakan pada pak wagub bahwa seingat saya DKI Jakarta memiliki masterplan untuk suatu kota yang ruwet. Dalam 5 tahun juga tidak mungkin," ujar Kwik.

Ia menyarankan agar perlu dibuat sebuah master plan yang tetap dan tidak diubah terus menerus karena ada tekanan opini publik.

Baca: Anies-Sandi Kumpulkan Camat dan Lurah Untuk Hadapi Banjir

"Dalam master plan yang sudah establish, tidak boleh diubah-ubah. Setiap kali diubah terutama dari media sosial sekarang. Media sosial begitu penting, ada tekanan opini publik, berubah lagi, berubah lagi," ujar Kwik.

Baca: Anies Luncurkan Program Open House di Kecamatan Gantikan Penerimaan Aduan Warga di Balaikota

Mantan kepala Bappenas ini juga menekankan agar dapat menggunakan anggaran secara wajar.

"Gunakanlah Bank DKI untuk memberikan kredit ditambah pendampingan pada UMKM," kata Kwik Kian Gie.