Mau Perkosa Mahasiswi Turki, Lidah Tukang Ojek Online Nyaris Putus Digigit Korban
Ia diduga menjadi korban percobaan pemerkosaan oleh terduga pelaku ESLB (23) driver ojek online.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM - Unit Reskrim Polsek Kuta Selatan masih menyelidiki terkait laporan adanya percobaan pemerkosaan seorang Mahasiswi Turki berinisial NB (27).
Ia diduga menjadi korban percobaan pemerkosaan oleh terduga pelaku ESLB (23) driver ojek online.
Hingga saat ini, polisi sedang melakukan penjagaan terhadap terduga pelaku.
Sebab, ESLB sedang dirawat di RSUP Sanglah karena lidahnya digigit korban hingga hampir putus.
"Terduga pelaku masih kami jaga dan dirawat di RS Sanglah. Baru saja menjalani operasi," ucap Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan, IPTU Andi Yaqin, Selasa (14/11/2017).
Dijelaskannya, hingga saat ini terduga pelaku masih belum ditetapkan tersangka.
Pihaknya sedang mengumpulkan alat bukti dan menunggu ESLB bisa diperiksa.
"Untuk korban masih dirawat di RS Kedonganan," jelasnya.
Andi mengurai, kejadian ini baru saja dibuatkan laporan oleh pihaknya.
Dan percobaan pemerkosaan terjadi sekitar pukul 21.30 Wita pada Senin 13 November 2017.
Keterangan sementara, dari saksi-saksi, bahwa korban awalnya sekitar pukul 16.30 Wita memesan ojek online dari Bali Geleria Kuta dengan tujuan Ke Bali Buda Sanur.
Setelah sampai di Bali Buda Sanur, sekira pukul 17.30 Wita korban kembali memesan ojek online untuk tujuan Jimbaran (kos kosan korban), ternyata yang datang terlapor.
"Dalam perjalanan menuju Jimbaran, sesampai di simpang MC Donald, terlapor membelokkan sepeda motornya ke kanan. Sedangkan korban minta diantar ke kos," ucapnya Selasa (14/11/2017).
Akhirnya sampai di TKP, tepatnya di semak-semak dekat Hotel Muvenpik korban diturunkan dan mau diperkosa oleh terlapor.
Korban pun melawan, seketika korban mengigit lidah terlapor hingga nyaris putus.
Sayangnya, korban juga dianiaya pada bagian kepala dan tangan dengan dibenturkan terlapor ke tanah.
"Korban lari meninggalkan terlapor dan ada seorang saksi yang melihat dan menyelamatkan korban hingga dibawa ke RS Kedonganan," bebernya. (*)