TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badrun (44) dan Imam Maulana (19) telah menjalin kasih selama dua tahun, sebelum akhirnya Imam dibunuh Badrun karena api cemburu.

Kepala Subdit Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendy F Kurniawan mengatakan, Badrun dan Imam berkenalan di tempat mereka bekerja di tempat laundry di Citra Grand Cibubur, Bekasi, Jawa Barat.

"Sudah lama itu berhubungan, sudah lama. Lebih dari dua tahun," ujar Hendy saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (15/11/2017).

Namun, Imam mengkhianati cinta Badrun. Imam mencintai seorang wanita yang berdomisili di Bandung.

Badrun naik pitam, hingga mengakhiri nyawa Imam di tempat awal mereka bertemu, di laundry.

"Pelaku menendang kemaluan korban dan membenturkan tengkuk korban ke pinggir tangga lantai," ujar Hendy.

Baca: Novanto Mangkir, NasDem: Pemimpin Harus memberi Contoh yang Baik

Badrun membungkus mayat Imam dengan karpet dilapisi plastik tebal. Mayat korban sempat didiamkan selama dua hari, dua malam di tempat laundy.

Sebelum, Badrun memutuskan untuk membawanya di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (14/11) dini hari.

Badrun menitipkannya ke seorang pemilik warung. Namun, pemilik itu, curiga karena titipan itu tak juga diambil oleh Badrun, hingga melaporkannya ke Pos Polisi.

Setelah dicek, ternyata isi dari karpet dilapisi plastik itu, adalah mayat Imam.