TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan telah mempersiapkan jajarannya untuk mengantisi banjir pada musim hujan.

Bahkan, Anies mengaku akan memantau secara rutin ditiap masing-masing jajaran seperti lurah dan camat di Pemprov DKI.

"Kita harus siaga, tadi pagi saya mampir di Menteng Bawah ketemu langsung dengan camat, lurah, melihat persiapan mereka. Jadi saya akan lakukan itu rutin," kata Anies Baswedan kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2017).

Selain itu, pada apel kesiapan mengantisi banjir Jakarta, Sabtu (18/11/2017), Anies telah menjelaskan tiga pesan yang disampaikan pada jajarannya tersebut.

Baca: Revisi Aturan Monas, Anies Baswedan Akan Berkoordinasi dengan Istana

Baca: Anies Baswedan Akan Optimalkan Monas untuk Kegiatan Warga

"Dan dalam operasi itu apel kemarin berkumpul lebih dari 49 ribu aparat kita. Itu belum semua padahal. Dan saya tegaskan pada semuanya, perintahnya jelas."

"Ada tiga, harus siaga, tanggap dan galang. Siaga artinya, siap artinya selalu dalam posisi terjaga, jangan lemah. Tanggap artinya harus responsif, harus cepat bergerak. Lalu galang, jangan kerja sendirian, galang semuanya," papar Anies Baswedan.

Anies juga mengatakan operasi antisipasi musim hujan akan berlangsung selama tiga bulan ke depan.

Ia akan memerintahkan jajarannya untuk fokus pada kebersihan saluran, pemotongan pohon, dan pemantauan tempat-tempat yang berpotensi bencana pada musim hujan.

"Jadi mitigasi terhadap bencana kita lakukan. Dan kita kirim pesan bahwa ibukota siaga. Tapi jangan siaga bencana. Ini siaga ibukota," tegas Anies Baawedan.

Sementara itu, Ia juga mengatakan akan menegur camat atau lurah yang dinilai kurang baik kinerjanya.

"kalau ada yang perlu saya tegur, saya tegur. Tapi saya tegur tidak untuk mempermalukan, saya tegur untuk perbaikan," terang Anies Baswedan.