Penumpang Citilink Nekat Sembunyikan Sabu di Celana Dalam, Tertangkap di Bandara Soetta
Martua menjelaskan, peristiwa itu berawal pada saat pelaku memasuki Terminal 1C Bandara Soekarno Hatta.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Penumpang pesawat Citilink nomor penerbangan QG-700 diamankan petugas di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada Rabu (22/11/2017) malam lantaran kedapatan membawa narkotika jenis sabu.
Kasat Narkoba Polresta Bandara Soetta, Kompol Martua Silitonga mengatakan, tersangka berinisial ZK (32) dan langsung diamankan petugas di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu malam pasca kejadian.
Martua menjelaskan, peristiwa itu berawal pada saat pelaku memasuki Terminal 1C Bandara Soekarno Hatta.
Lelaki berusia 32 tahun ini diperiksa oleh petugas Avsec di area Security Check Point (SCP) dan ditemukan benda mencurigakan.
Benda tersebut diduga bong atau alat isap sabu yang ditemukan dari saku tersangka. Bahkan ketika dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, petugas mendapati empat paket sabu yang disembunyikan pelaku.
"Kasus ini sedang kami dalami dan dalam proses pengembangan," ujar Martua kepada Warta Kota di Mapolresta Bandara Soetta, Kamis (23/11/2017).
Petugas pun melakukan pemeriksaan lebih mendalam terhadap ZK. Empat bungkus sabu yang disembunyikan pelaku ditaruh di tempat terpisah.
Baca: Apple Digosipkan Akan Luncurkan iPhone Anyar dengan Harga Lebih Miring
Baca: Di Balik Rasa Gurih Daging Wagyu Khas Jepang, Ternyata Sapinya Diternak dengan Kemurnian Silsilahnya
"Kemudian dilakukan pemeriksaan badan lebih lanjut oleh petugas, dan ditemukan empat bungkus plastik berisi serbuk yang diduga sabu dengan rincian satu bungkus di celana dalam depan, satu bungkus di celana dalam belakang, satu bungkus di kaus kaki kanan, dan satu bungkus di kaus kaki kiri," jelasnya.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, warga asal Dusun Koto Ijo, Desa Kuntu, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar Provinsi Riau ini terpaksa mendekam di sel tahanan Mapolresta Bandara Soetta.
"Pelaku sudah kami tahan. Masih dicari tahu orang ini termasuk jaringan narkotika dari mana," kata Martua.
Penulis: Andika Panduwinata