PT MRT Jakarta Segera Buka Kerjasama dengan Properti di Koridor Utara
Dibukanya pintu kerja sama MRT Jakarta dengan properti, selaras dengan mandat yang diemban oleh badan usaha milik daerah itu.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT MRT Jakarta diketahui akan segera membuka kerja sama dengan properti di koridor utara.
Hal tersebut dinyatakan Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, dalam sesi tanya jawab di sebuah diskusi panel bertajuk 'Transport and Technology Infrastructure Connecting Jakarta: Towards an Integrated Transportation Network' di Indonesia Economic Forum 2017, Kamis (23/11) lalu.
William menerangkan lanjutan koridor utara-selatan MRT Jakarta fase 1, yakni dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia ke Stasiun Kampung Bandan, akan segera dimulai pembangunannya pada awal tahun 2018.
"Saat ini sedang dilakukan kajian mendalam mengenai kawasan di sepanjang koridor tersebut. Namun, sudah pasti kami akan membuka peluang kerja sama dengan pihak properti," ujar William.
Dibukanya pintu kerja sama MRT Jakarta dengan properti, selaras dengan mandat yang diemban oleh badan usaha milik daerah itu.
PT MRT Jakarta memiliki tiga mandat. Pertama mandat untuk membangun sarana, prasarana, dan infrastruktur MRT. Kedua, mengoperasikan layanan, dan yang ketiga mengembangkan bisnis di luar pendapatan tiket.
Pendapatan non-tiket (non-fare box revenue) tersebut akan dilakukan di area stasiun serta di kawasan sekitar stasiun.
"Pengembangan bisnis di kawasan sekitar stasiun menjadi keuntungan tiga pihak. Yang pertama bagi properti, nilai ekonomi akan meningkat. Bagi Pemprov, pendapatan pajak akan naik. Dan tentunya bagi MRT, sebagai operator pengelola kawasan," imbuhnya.
Ia juga menyatakan pengembangan bisnis tersebut menjadi kunci dari keberlangsungan perusahaan.
Oleh karena itu, jelas William, keberhasilan proyek MRT Jakarta yang digadang-gadang oleh Pemprov DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat, serta menjadi harapan lahirnya gaya hidup bertransportasi yang baru di Jakarta, perlu didukung semua pihak.
“Kami sudah melakukan benchmarking ke operator-operator kelas dunia. Faktor yang paling kami utamakan dalam layanan adalah keamanan, kenyamanan, dan keandalan. Ketiganya dalam upaya mendorong masyarakat berpindah dari pengguna kendaraan pribadi menjadi pengguna MRT,” katanya.
Diberitakan, rencana lanjutan koridor utara-selatan proyek MRT Jakarta fase 1 dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Kampung Bandan akan dimulai pembangunannya pada awal tahun 2018 dengan dana APBN dan pinjaman luar negeri.
Terdapat 8 stasiun di koridor bawah tanah ini: Stasiun Sarinah, Stasiun Monas, Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, Stasiun Mangga Besar, Stasiun Glodok, Stasiun Kota, dan Stasiun Kampung Bandan.