PT KAI Siapkan Bus untuk Penumpang yang Terdampak Banjir
Bus yang disediakan itu untuk mengangkut penumpang KA Bima relasi Gambir-Madiun-Surabaya dan KA Mutiara Selatan relasi Bandung-Madiun-Surabaya.
Editor: Fajar Anjungroso
![PT KAI Siapkan Bus untuk Penumpang yang Terdampak Banjir](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/genangan-di-stasiun-bandung_20161113_185111.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT KAI (Persero) menyediakan sejumlah bus yang digunakan untuk mengangkut para penumpang kereta api (KA) yang perjalanannya terdampak banjirdan masih menggenangi jalur KA di wilayah Tanggulangin-Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi VII Madiun, Supriyanto, Kamis, mengatakan, bus yang disediakan itu untuk mengangkut penumpang KA Bima relasi Gambir-Madiun-Surabaya dan KA Mutiara Selatan relasi Bandung-Madiun-Surabaya.
Supriyanto menjelaskan, terkait pola operasi untuk KA dini hari 30 November, perjalanan KA Bima (Gambir-Surabaya Gubeng) dan KA Mutiara Selatan (Bandung-Surabaya Gubeng) masih tetap berakhir di Surabaya Gubeng.
"Hanya saja, di Stasiun Madiun tidak ada pemindahan penumpang ke KA Gajayana tujuan Malang. Penumpang KA Bima dan KA Mutiara Selatan tujuan Malang dari Stasiun Surabaya akan diantar ke Malang menggunakan bus," ujar Supriyanto, kepada wartawan.
Baca: Ayu Ting Ting Manyun saat Raffi Ahmad Ceritakan Rumah Tangganya saat Live Acara
Menurut dia, tidak adanya pemindahan penumpang kedua KA tersebut ke KA Gajayana di Stasiun Madiun karena kapasitas KA Gajayana sedang penuh saat liburan akhir pekan panjang bersamaan dengan libur Maulud Nabi.
"Kemarin, penumpang KA Bima dan Mutiara Selatan digabung Gajayana, karena kapasitas penumpangnya masih longgar. Saat ini pola operasinya, penumpang turun di Stasiun Surabaya Gubeng dan dilanjutkan bus ke Malang," kata dia.
Ia menjelaskan terdapat empat unit bus yang disediakan oleh pihak PT KAI. Masing-masing KA diangkut dengan dua bus.
"Untuk KA Bima tujuan Malang sebanyak 141 penumpang dan Mutiara Selatan tujuan Malang sebanyak 144," kata dia.
Pihaknya meminta maaf atas ketidaknyamanan dan akan melakukan langkah-langkah untuk segera melancarkan perjalanan KA dengan tetap mengutamakan keselamatan.
Ia menambahkan banjir di kilometer (KM) 32+200 sampai dengan KM 33+400 antara Stasiun Porong hingga Stasiun Tanggulangin menyebabkan sejumlah perjalanan kereta api dari dan menuju wilayah Daop 9 Jember terganggu.
"Hingga Kamis pagi ini ketinggian air masih mencapai 91 sentimeter di atas rel. Sehingga jalur tetap belum bisa dilewati," kata dia.
PT KAI menyatakan telah melakukan berbagai upaya untuk segera menormalisasi jalur KA. Salah satunya dengan menggunakan pompa air guna menurunkan air yang menggenangi rel.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.