'Kongres Alumni 212 tak Berbau Politis, Bukan untuk Menurunkan Presiden'
Bernard memastikan acara itu tidak berbau politis. Sebab, katanya, tujuan digelarnya acara ini untuk ikut memperbaiki bangsa.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Dewi Agustina
Idham mengatakan, Polda Metro Jaya telah menerima surat pemberitahuan mengenai adanya acara keagamaan di Monas.
Acara diinisiasi oleh Presidium 212, disarankan Idham untuk dilakukan di Mesjid Istiqlal. Karena berdasarkan surat pemberitahuan, koordinator acara akan melangsungkan Salat Subuh berjamaah.
Baca: Mugiyanto Sempat Mengimami Salat di Masjid Sebelum Tubuhnya Hanyut Terbawa Arus Banjir
"Kita mengimbau komponen masyarakat yang akan melaksanakan milad ini unuk melaksanakannya di dalam Masjid Istiqlal," ujar Idham.
Politis
Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menilai aksi unjuk rasa reuni akbar 212 bermuatan politis.
Menurut dia, reuni 212 berkaitan dengan momentum politik jelang Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019.
"Ini juga enggak akan jauh-jauh dari politik, tetapi politik 2018-2019," ujar Tito.
Saat dimintai penjelasan lebih jauh terkait pernyataannya itu, Tito enggan berkomentar lagi.
"Sudahlah, ini pasti larinya ke arah politik 2018-2019," kata Tito mengulangi pernyataannya.
Meski demikian, Tito yakin reuni 212 tersebut berjalan aman.
"Insya Allah aman," ujar Tito.
Tito belum bisa memastikan apakah pengumpulan massa itu sudah mengantongi izin kepolisian atau belum. Ia akan mengeceknya ke Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis.
Baca: BKD Bulungan Diminta Mengkaji Ulang Rencana Pengadaan PNS Tahun Depan
Rizieq Telekonferensi dari Mekkah
Kuasa hukum Habib Rizieq Shibab, Damai Hari Lubis, memastikan kliennya tidak akan pulang ke Indonesia untuk menghadiri acara reuni alumni 212 di Monas pada 2 Desember 2017.