Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banjir Rob Melanda Jakut, Pemprov DKI Siapkan Karung Pasir dan Pompa 100 Persen

Meski Sandiaga mengaku karung pasir bukan jadi solusi yang baik, Pemerintah DKI Jakarta akan terus bersiaga dalam menghadapi siklus cuaca yang ekstrem

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Banjir Rob Melanda Jakut, Pemprov DKI Siapkan Karung Pasir dan Pompa 100 Persen
Rina Ayu Panca Rini/Tribunnews.com
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir Rob akibat air laut pasang melanda wilayah Jakarta Utara pada Selasa (5/12/2017).

Wakil Gubernur DKI Jakarta yang ditemui pada Rabu pagi (6/12/2018) mengatakan pemerintah DKI Jakarta melakukan antisipasi pencegahan meluasnya air laut pasang dengan memasang karung pasir dan memastikan 100 persen pompa bekerja.

"Untuk sementara karung pasir itu dan pompa harus 100 persen dan dipastikan 24 jam siap untuk menghadapi banjir rob," kata pria berkaca mata ini.

Baca: Wabah Difteri Dikhawatirkan Meluas, Dinkes DKI Rangkul IDI

Meski Sandiaga mengaku karung pasir bukan jadi solusi yang baik, Pemerintah DKI Jakarta akan terus bersiaga dalam menghadapi siklus cuaca yang ekstrem.

"Pasti akan jebol dan kita siapkan terus itu akan tetap continue. Di Kepulauan Seribu tidak pernah terjadi banjir rob ini karena fenomena dari siklus cuaca ekstrem," ucap Sandi.

Berita Rekomendasi

Selain memantau wilayah di Jakarta Utara yang rawan, Pemerintah DKI pun terus memantau wilayah-wilayah rawan genangan air maupun banjir dalam menghadapi puncak musim hujan pada Januari-Februari 2018 mendatang.

"Langkah antisipasi kita sudah punya program Jakarta Smart City tingkat akurasi 90 persen bisa prediksi. Januari Februari itu titik rawanya di mana dan itu akan kita pastikan pemerintah hadir dengan langkah antisipatif bersama dengan warga masyarakat," jelas Sandi.

Namun, ujar Sandi penambahan personel untuk menghadapi musim penghujan masih memerlukan masukan dari dinas terkait.

"Nanti kita kaji dan kita minta masukan dari masing- masing dinas apakah perlu tambahan personil atau tidak," kata Sandi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas