Pemprov DKI Siapkan 2,9 Juta Vaksin Untuk Atasi Difteri
"Jadi yang kita dapatkan dari Kementerian Kesehatan 1,2 juta tapi kebutuhan kita tambah jadi total 2,9 vaksin."
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyediakan 2,9 juta vaksin dalam program Outbreak Response Immunization (ORI) yang akan dimulai, Senin (11/12/2017).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan menambah jumlah vaksin yang diperlukan untuk mengatasi penyakit Difteri.
Sebelumnya, 1,2 juta vaksin telah didapat Pemprov DKI dari Kementerian Kesehatan.
"Jadi yang kita dapatkan dari Kementerian Kesehatan 1,2 juta tapi kebutuhan kita tambah jadi total 2,9 vaksin. Insyaallah kita beli sendiri, kita carikan dananya Karena ini sangat penting," kata Anies di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2017).
Baca: Taufik Sebut Anies Baswedan Selalu Ada Kemungkinan Jadi Pendamping Prabowo di Pilpres 2019
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengatakan nantinya semua wilayah di DKI Jakarta akan mendapatkan pelayanan preventif terhadap penyakit Difteri.
"Jadi kita akan melakukan Outbreak Response Immunization (ORI) pada 5 wilayah dan 1 kabupaten pulau Seribu," kata Koesmedi,
Lebih lanjut, ujar Koesmedi secara keseluruhan program ORI akan dilakukan bertahap yakni 3 kali penyuntikan agar kuat.
Baca: Pria yang Tewas Dengan Tubuh Terpotong-potong Dekat Stasiun Nambo Teridentifikasi
"Secara total kesuluruhan dibutuhkan 3 kali penyuntikan jadi bulan pertama lalu di bulan kedua. Lalu dilanjutkan lagi 6 bulan kemudian. Jadi supaya imunisasinya tetap kuat," ujar Koesmedi.
Koesmedi menjelaskan vaksinasi akan mulai dilakukan di daerah Jakarta Barat dan Jakarta Utara dengan menyiapkan 1,2 juta vaksin.
Baca: Pria Misterius Ditemukan Tewas Dengan Tubuh Terpotong-potong di Dekat Stasiun Nambo
"Pemprov DKI berencana untuk melakukan vaksinasi secara masive mulai Senin depan. Kita lakukan di Jakbar dan Jakut dengan menyiapkan 1,2 juta vaksin," ujar Koesmedi.
Koesmedi menambahkan tidak ada syarat khusus untuk warga yang ingin mengikuti program ORI, cukup menjadi anggota BPJS, warga bisa ikut program.
"Tidak ada syarat khusus kalau asal BPJS. Kalau punya BPJS silahkan langsung ke Puskesmas tapi kalau tidak punya BPJS dateng aja ke Pukesmas nanti dibuatkan BPJSnya di Puskesmas," kata Koesmedi.