TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta, AKBP Maria Sorlury mengatakan bahwa rumah susun memjadi tempat yang nyaman dalam peredaran narkoba.

Hal itu disampaikan saat melakukan razia narkoba di lingkungan Rusunawa Jatinegara Barat dalam rangka bersih narkoba.

Untuk itu dengan adanya razia seperti ini akan memberikan warning kepada para bandar atau pemakai bahwa Badan Narkotika Nasional Provinsi akan terus melakukan kegiatan razia dilokasi yang dinilai rawan peredaran narkotika.

Baca: Kisah Cewek Remaja Gelandangan dari Keluarga Mapan

"Untuk sementara informasi seperti itu, jadi rusun yang seperti ini sangat nyaman sekali untuk pengedar narkoba, sehingga dengan kedatangan kami. Mereka harus mikir tentunya ya," kata Maria Sorlury, Kamis (14/12/2017).

Menurutnya kegiatan sidak narkoba di Rumah Susun tidak hanya kali ini saja, bahkan ia sudah beberapa kali melakukan razia dibeberapa rumah susun di Jakarta.

Alhasil setiap melakukan sidak razia narkoba ada beberapa penghuni rusun yang positif mengunakan bahwa saat digeledah ditemukan sejumlah beberapa barang bukti narkotika.

"Di Jakarta banyak yang sudah kami lakukan, dan semua rusun di Jakarta kami perhatikan, karena disetiap rusun nawa itu pasti ada karena kami punya datanya," katanya.

Sementara itu bagi penghuni rusun yang nanti kedapatan positif saat menjalani test urine, maka mereka akan dilakukan assesment di BNN.

"Kalo mereka positif kita data dulu, baru kita assesment, selanjutnya jika yang bersangkutan pencandu berat maka akan dilakukan rebap, namun jika pencandu ringan akan kita minta wajib lapor sebanyak delapan kali," katanya. (Joko Supriyanto)