Benarkah di Jakarta Krisis Lahan Makam, Ini Penjelasan Sandiaga
Hanya saja, kata dia, kebanyakan keluarga mencari tempat pemakaman umum (TPU) yang lokasinya strategis.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sandiaga Uno bercerita, ada kerabatnya yang kesulitan mencari lahan makam untuk menguburkan keluarganya yang meninggal.
Selain itu, kata Sandi, kerabat Gubernur DKI Anies Baswedan juga mengalami hal serupa.
"Kerabatnya Pak Gubernur yang kena musibah, ibunya meninggal, enggak bisa mendapatkan lahan kubur. Salah satu teman saya juga susah mendapat lahan kubur," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (15/12/2017) malam.
Dari pengalaman kerabat mereka itu, Sandi mengatakan bahwa ia dan Anies sempat berpikir bahwa semua warga Jakarta, apalagi mereka yang tidak mampu, kesulitan mencari lahan makam untuk kerabatnya yang meninggal.
Sandiaga kemudian memanggil pejabat Dinas Kehutanan DKI Jakarta dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKI untuk membahas sulitnya mendapatkan lahan makam di Ibu Kota.
Setelah mendapat penjelasan, Sandi menyebut sebenarnya masih banyak lahan pemakaman yang tersedia di Ibu Kota.
Hanya saja, kata dia, kebanyakan keluarga mencari tempat pemakaman umum (TPU) yang lokasinya strategis.
"Tidak ada krisis lahan pemakaman, yang ada mungkin perbedaan antara lokasi yang diinginkan sama lokasi yang tersedia," kata Sandi.
Menurut Sandi, lahan pemakaman di Ibu Kota cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 2035.
Namun, ada lahan yang sudah siap digunakan dan masih ada yang perlu disiapkan untuk area pemakaman setelah lahan itu dibebaskan.
Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Djafar Muchlisin menyampaikan, selama ini banyak warga yang memilih lokasi TPU layaknya memilih lokasi rumah. Hal itulah yang menyebabkan adanya anggapan krisis lahan pemakaman di Ibu Kota.
"Sama halnya ketika memilih perumahan, cari yang strategis. Barangkali kalau dinyatakan krisis lahan itu hanyalah di tempat-tempat tertentu saja yang strategis, seperti Karet Bivak, Menteng Pulo, Tanah Kusir," kata Djafar dalam kesempatan yang sama.
Djafar menyampaikan, lahan pemakaman masih tersedia di banyak TPU, seperti TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.
Secara keseluruhan, Pemprov DKI memiliki 82 TPU yang tersebar. Namun, banyak keluarga yang tidak berminat menguburkan kerabatnya di TPU-TPU yang dianggap jauh lokasinya.
"Tegal Alur, Pondok Ranggon, masih tersedia lahan banyak, tapi peminat untuk dimakamkan di sana tidak terlalu banyak," ucapnya.(Nursita Sari)
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Sandiaga Cerita, Kerabat Dia dan Anies Sulit Cari Makam di Jakarta