TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak sembarang orang bisa mendapatkan cairan mengandung narkoba di Diskotek MG Internasional Club, Tubagus Angke, Jakarta Barat.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta Brigadir Jenderal Johny Pol Latupeirissa menerangkan, cairan yang diperjualbelikan di Diskotek MG, hanya untuk pengunjung yang terdaftar menjadi member.

"Untuk mendapatkan narkoba itu diwajibkan 10 kali datang ke sana, setelah itu baru mereka punya member, setelah punya member baru mereka bisa mendapatkan narkoba cair itu," ujar Johny saat dikonfirmasi wartawan, Senin (18/12/2017).

Diskotek MG mempekerjakan orang bertubuh besar sebagai petugas keamanan.

Mereka bertugas untuk mengamankan proses transaksi narkoba cairan antara pengunjung dengan karyawan.

"Mereka punya security, security bukan untuk mengamankan. Security itu untuk mengamankan mereka punya operasi, jadi manajemen memperkerjakan mereka untuk mengamankan transaksi narkoba itu," ujar Johny.

Johny mengatakan, pengunjung baru tak akan bisa mendapatkan narkoba tersebut.

Bahkan, tak akan mengetahui cairan itu mengandung narkoba, karena ditaruh di dalam botol mineral.

"Enggak bakalan tahu. Kecuali orang yang mengajak mereka itu orang yang punya member," ujar Johny.

BNN melakukan penggerebekan di Diskotek MG, kemarin.

BNN menangkap lima orang, yakni Wastam (43), Ferdiansyah (23), Dedi Wahyudi (40), Mislah (45), dan Fadly (40). Sementara seorang berinisial RU masih dalam pencarian.