Ikut Tawuran di Bogor, Pelajar SMK Katya Nugraha Terancam Sanksi Drop Out
"Kami akan kasih sanksi dikeluarkan dari sekolah jika tertangkap membawa senjata tajam," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - SMK Katya Nugraha Kota Bogor akan memberikan sanksi tegas terhadap siswa yang ikut dalam aksi tawuran diwilayah Citeureup, Kabupaten Bogor pada Selasa(2/12/2018) kemarin.
Kepala Sekolah SMK Katya Nugraha Kota Bogor, Sukmayana mengatakan dirinya bersama satgas pelajar Kota Bogor sudah berkomitmen akan mengeluarkan siswa yang membawa senjata tajam (Sajam) saat sekolah.
"Kami akan kasih sanksi dikeluarkan dari sekolah jika tertangkap membawa senjata tajam," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com.
Baca: Mengigau Sebut Nama Mantan, Pria Ini Tewas Ditikam Pisau 31 Kali oleh Pacarnya
Termasuk, kata dia, siswa yang kedapatan tawuran baik sebagai pelaku maupun menjadi korban sanksinya tetap sama.
Ia juga tidak memungkiri jika ada siswanya yang terlibat dalam tawuran pelajar di sekitar wilayah Citeureup, Kabupaten Bogor.
Kendati demikian, sambung dia, pihaknya berharap para pelaku pembacokan yang beberapa orang siswanya menjadi korban segera diproses secara hukum.
Baca: Hasil Survei Elektabilitas Gerindra Meningkat, Ini Alasannya
"Karena ada siswa kami juga yang terkena luka bacok, sekarang ini ada yang masih dirawat dirumah sakit," kata dia
Diberitakan sebelumnya, Yudi Saputra (17) pelajar asal Kota Bogor tewas setelah terkena sabetan senjata tajam saat tawuran dengan kelompok pelajar lainnya, Selasa (2/1/2017) kemarin. (Damanhuri)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews Bogor dengan judul: Terlibat Tawuran di Citeureup, Siswa SMK Katya Nugraha Kota Bogor Terancam Drop Out