Sandiaga akan Cari Solusi Pedagang Pasar Gembrong yang Digusur
Diketahui pembangunan Tol Becakayu itu bakal mengenai kawasan Pasar Gembrong Jatinegara dan memungkinan pedagang akan direlokasi.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno bersama Kementerian BUMN, kontraktor, dan Kementerian PU, kini tengah berkordinasi untuk memastikan perekonomian di sekitar proyek pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) tetap berjalan.
Diketahui pembangunan Tol Becakayu itu bakal mengenai kawasan Pasar Gembrong Jatinegara dan memungkinan pedagang akan direlokasi.
"Kita tidak ingin juga proyek infrastruktur itu (Tol Becakayu) mematikan lapangan pekerjaan dan perekonomian, khususnya di yang akar rumput," ujar Sandi Pendopo Balai Kota DKI, Monas, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2018).
Baca: Satpol PP Sarankan Pasangan Mesum yang Digerebek Ini Dinikahkan
Namun menurut Sandi di sisi lain, pembangunan infrastruktur harus tetap berjalan.
Sehingga ujar Sandi, pihaknya akan menawarkan solusi untuk pedagang agar dapat direlokasi dengan memindahkan ke kawasan yang kini lokasinya sedang dipersiapkan Pemprov bersama kontraktor PT. Waskita Karya.
"Itu yang kita harapkan supaya proyek infrastrukturnya bisa jalan. Tapi peluang usaha, khususnya usaha kecil menengah, UKM, juga kita akan didorong dan terbantukan dan jalannya terbuka kok. Kita bisa berikan solusi relokasi, kita juga bisa buat penataan-penataan yang memastikan mereka juga lapangan pekerjaannya terselamatkan," ungkap mantan pengusaha ini.
Sebelumnya, Proyek pembangunan Tol Becakayu rencananya akan menghubungkan Bekasi dan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Rencananya relokasi Pasar Gembrong akan dilakukan mulai Maret 2018.
Pembangunan Tol Becakayu dimulai pada tahun 1996 oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, namun terhenti pada 1998 dan di era Jokowi kembali dilanjutkan proyeknya, pada awal 2015.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Jalan Tol Becakayu menghabiskan biaya investasi hingga Rp 7,2 triliun, biaya konstruksi Rp 4,785 triliun, biaya pembebasan tanah Rp 449 miliar, dan masa konsesi 45 tahun (sejak SPMK), dengan ruas yang menghubungkan antara jalan Bekasi menuju Jakarta serta sebaliknya.
Diketahui pula, rencana kerja pembangunan Tol Becakayu dibagi menjadi beberapa bagian.
Trase pertama sepanjang 11 km terbagi menjadi tiga seksi, di antaranya seksi 1A ruas Casablanca-Cipinang Melayu, seksi 1B ruas Cipinang Melayu-Pangkalan Jati, dan seksi 1C ruas Pangkalan Jati-Jaka Sampurna.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.