TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Anggota Komisi B DRPD DKI Jakarta, Nur Afni Sajim mempertanyakan kesiapan Pemprov DKI Jakarta terkait program One Kecamatan One Center of Entrepreneurship alias OK Oce.

Afni mengatakan telah menghadiri semua kegiatan OK Oce di Jakarta Barat.

Afni beranggapan program itu dinilai sebagai pelatihan tidak efektif.

"Pak saya menghadiri ya pelatihan OK Oce di Jakarta Barat. Hampir semua saya hadiri, cuma satu Kecamatan Tamansari saya tidak datang. Saya menilai tidak siap, melaksanakan pelatihan itu tidak siap," ucap Afni di Ruang Komisi B, Gedung DPRD, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (9/01/2018).

Selanjutnya, ujar Afni, pelatihan OK Oce merupakan pelatihan tanpa adanya subtansi yang jelas.

"Aneh ini. Saya bingung, ini aneh, ini pelatihan paling aneh yang pernah saya datangi. Kalau dinas tenaga kerja saya pernah datang pelatihan, ya melatih solder, merakit membenarkan HP, menjahit, okelah masuk akal. Ini pelatihan cuap-cuap. Cuap-cuap pak. Dan saya kontrol betul di Jakarta Barat. Nggak diundang pun saya datang," ucap Afni.

Baca: Dikritik OK Oce Program Cuap-cuap, Sandiaga: Ya Pelatihan Itu Memang Seperti Itu

Komisi B DPRD DKI Jakarta menggelar rapat dengan Dinas UMKM DKI Jakarta dalam rangka rapat pemaparan program Oke Oce.

Rapat tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Dinas UMKM Irwandi.

Irwandi pun mendapat kritikan keras dari wakil rakyat ibu kota itu.

Ia pun menyarankan agar Dinas UMKM untuk mematangkan konsep pelatihan Oke Oce agar bisa dirasakan langsung manfaatnya bagi masyarakat.

"Coba bapak pikirin lagi konsep pelatihannya itu kalau bisa pak yg pelatihan yang mengena langsung. Kasihan gubernurnya pak. Saya ingin tahu pelatihannya seperti apa lagi nanti tahun 2018," tambah Afni.