TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Kadin Sumatera Utara, Ivan Batubara bertolak langsung dari Medan, Sumatera Utara untuk bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno di Balai Kota, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (9/1/2018) kemarin.

Kedatangan Ivan Bukan karena kedekatannya dengan Sandi dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

Ivan mengaku ingin belajar langsung dan menerapkan program dan jaringan program One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship (OK OCE) di Sumatera Utara.

Dirinya pun meninjau salah satu pelaku UKM OK OCE sekaligus menawarkan kerjasama UKM Sumatera Utara kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, salah satunya adalah suplai beras sebagai langkah stabilitas harga beras di Ibukota.

"Banyak peluang kerja sama yang dapat dijalin dengan Pemprov DKI. Sudah selayaknya dunia usaha dan pelayanan (pemerintah) saling menguatkan untuk menciptakan iklim usaha yang bersahabat. Selaku pengusaha, saya percaya OK OCE bisa berjalan dengan lancar nantinya di Sumatera Utara. Karena pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan pekerjaan menjadi prioritas kami," ungkapnya.

Sementara, Sandi, sapaan Sandiaga Uno, menyebutkan Pemprov DKI Jakarta sangat terbuka pada pengusaha, khususnya pengembangan UKM karena meningkatkan ekonomi masyarakat sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan.

Terkait hal tersebut, kerjasama akan dilakukan, terutama dalam menggerakkan kewirausahaan masyarakat.

"Kerjasama akan dilakukan untuk menciptakan lapangan pekerjaan, mencari lahan produktif juga investasi yang mendorong penciptaan lapangan pekerjaan. dalam waktu dekat, kita menggandeng Sumatera Utara dalam melaksanakan stabilisasi bahan pokok, karena Sumatera Utara merupakan salah satu lumbung pangan Indonesia," ungkapnya.

Diketahui, penerapan program OK OCE mendapat sorotan dari sejumlah pihak.

Dikutip dari Kompas.com pada Selasa (8/1/2017), Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Nur Afni Sajim menyebut jika program One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship atau OK OCE yang digagas Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno hanya merupakan program cuap-cuap atau pemaparan tanpa disertai dengan kerja nyata.

"Saya bingung, ini aneh, ini pelatihan paling aneh yang pernah saya datangi. (OK OCE) ini pelatihan cuap-cuap, Pak. Saya kontrol betul di Jakarta Barat," ujar Afni saat rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta bersama Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (UMKMP) DKI jakarta di Gedung DPRD DKI, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (9/1/2018).

Afni menjelaskan, pelatihan yang digelar di tiap kecamatan itu juga dinilai tidak siap. Dia menyebut, peserta pelatihan direkrut secara asal-asalan oleh lurah.

Akibatnya, banyak peserta yang tidak mengerti pelatihan yang mereka ikuti. (Dwi/WK)