Mulai Minggu ini, JLNT Antasari Dipergunakan untuk Kegiatan CFD
Upaya ini dipergunakan sebagai sarana memberikan ruang terbuka hijau bagi warga ibu kota.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mulai Minggu (14/1/2018), Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari di Jakarta Selatan dipergunakan untuk kegiatan car free day (CFD).
Upaya ini dipergunakan sebagai sarana memberikan ruang terbuka hijau bagi warga ibu kota.
"Kami pakai Jalan Layang Non Tol Antasari untuk car free day. Jadi saya mendukung sekali sebagai warga, karena saya tinggal di sini. Dan saya berharap ini menjadi oase sebuah tempat yang bisa mempersatukan warga khususnya Jaksel," tutur Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, Minggu (14/1/2018).
Baca: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ikut Lari di Hari Pertama CFD di JLNT Antasari
Dia menjelaskan, penetapan Jalan Layang Non Tol Antasari di Jakarta Selatan untuk kegiatan CFD setiap hari Minggu dilakukan sebagai upaya memberikan ruang terbuka hijau bagi warga.
"Warga menginginkan ruang terbuka buat olahraga untuk beraktivitas minggu pagi dan kami bisa bergaya hidup sehat. Bergaya hidup yang mudah-mudahan bisa membawa Jakarta lebih baik lagi dan lebih segar lagi. Jadi hari ini perdana," kata dia.
Selain dapat berolahraga dan berekreasi, warga dimanjakan adanya tempat-tempat pedagang kaki lima (PKL) menjual berbagai macam kuliner, peralatan olahraga, dan sebagainya.
Para PKL itu ditempatkan di teras kantor walikota Jakarta Selatan.
"Kami pusatkan di teras kantor walikota Jakarta Selatan. Jadi di sini murni untuk berjalan kaki, lari, bersepeda, mudah-mudahan bisa dinikmati warga khususnya warga Jakarta Selatan," ujarnya.
Di penyelenggaraan CFD pada hari pertama berjalan baik, namun, dia menilai pemerintah masih harus mengevaluasi terutama masalah pengaturan arus lalu lintas.
Ke depan, Pemprov DKI Jakarta tidak hanya membuka jalur CFD di daerah itu, tetapi juga di sejumlah tempat-tempat lainnya. Warga ibu kota dapat memberikan saran kepada pemerintah setempat.
"Saya mau sembari melengkapi ruang terbuka di Jakarta. Jalan-jalan yang bisa kami gunakan untuk CFD yang berdasarkan permintaan masyarakat bisa dimasukan melalui kelurahan dan kecamatan dan sosial media akan kami evaluasi," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Jakarta Selatan, Arifin, menilai penyelenggaraan pada hari pertama berjalan lancar.
Namun, pihaknya berupaya memperbaiki kekurangan yang ada supaya kegiatan CFD dapat dinikmati warga.
"Alhamdulillah hari ini bisa kami mulai dan ajang kami teruskan untuk minggu-minggu yang akan datang. Dan akan kami evaluasi, lagi karena ada beberapa yang bertabrakan artinya berlawanan arah, mana jalur sepeda mana jalur untuk lari, sehingga lebih teratur dan tertib," tambahnya.