TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Langkah nyata keberpihakan Pemprov DKI Jakarta sekarang terhadap perekonomian rakyat, yaitu dengan merevitalisasi pasar rakyat. Salah satunya Pasar Muara Karang yang terletak di Pluit, Jakarta Utara. Pasar Muara Karang kini terlihat kumuh dan becek yang membuat masyarakat tidak nyaman.

“Yang paling bisa memperlihatkan perekonomian rakyat, ya pasar rakyat. Kami warga Jakarta Utara peduli terhadap Pasar Muara Karang. Karena itu, kami mendorong agar Pemprov DKI Jakarta segera merevitalisasi pasar rakyat itu. Harus bisa menunjuk operator pengelola yang tepat dan bisa mengimplementasi program Anies-Sandi,” ujar Ketua Forum Jakarta Utara Peduli Edy Rahman di Jakarta, Senin (15/1/2018).

Edy mengapresiasi komitmen era kepemimpinan DKI Jakarta sekarang dibawah Anies-Sandi yang akan tetap membela ekonomi akar rumput.

“Gubernur dan Wagub, jangan berhenti pada komitmen janji kampanye. Tapi harus direalisasikan,” tegas Edy.

Edy mengatakan agar Pasar Muara Karang bisa menjadi icon di Jakarta Utara.

“Sedari dulu Pasar Muara Karang terkenal sebagai surga kuliner terutama untuk sarapan. Yang pesan (kuliner) bahkan datang dari yang jauh-jauh tinggalnya. Seharusnya bisa jadi ikon,” ungkap Edy.

Edy pun menjelaskan program revitalisasi Pasar Muara Karang bisa bersinergi dengan program OK OCE.

“Harus bisa ada program OK OCE untuk membina UMKM yang ada di Pasar Muara Karang. Mereka membutuhkan pelatihan dan pendampingan,” papar Edy.

Edy kemudian berpesan program revitalisasi Pasar Muara Karang itu bukan menghilangkan interaksi sosial yang sudah terbangun.

“Menjadi maju itu bukan kemudian hidup masing-masing. Ciri khas pasar rakyat terus dilestarikan, yakni interaksi sosial yang hangat tanpa sekat apapun, baik agama, suku, maupun kekayaan. Kebersamaan ini dibutuhkan di Jakarta,” tandas Edy.

“Dan langkah prioritas program revitalisasi itu adalah menata kembali Pasar Muara Karang yang sekarang terkesan kumuh,” pungkas Edy.