Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) diketahui mendatangi Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo.

Hal itu disampaikan, Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, dr Kolonel Laut Wiweka yang ditemui pada Senin malam (15/1/2018).

"Pihak Bursa Efek Jakarta sudah datang, salah satu perwakilannya datang untuk mendata pasien, sudah menyampaikan pertanggungjawaban mereka terhadap seluruh aspek non medis," ujar Wiweka di ruang perawatan Tampera, lantai 4, RASL Mintohardjo, Jakarta Pusat.

Ia menjelaskan pihak RSAL tidak mempermasalahan administrasi untuk korban yang perlu penanganan yang bersifat segera dan cepat, sejauh korban dapat tertangani dan prosesnya selesai.

Baca: Selasar Gedung Bursa Efek Indonesia Ambruk, Belasan Korban Terjatuh dan Tertimpa Puing

"Untuk seluruh penanganan pasien yang butuh penanganan segera dan cepat, kita tidak pernah mengedepankan aspek biaya, mengedepankan aspek kemanusiaan. Biarlah kita tangani dulu prosesnya selesai,pasien ter tangani dengan baik, untuk biaya kita komunikasi kan, itu semua bisa berjalan dengan baik," tutur Wiweka.

Meski demikian, pihak RSAL tidak akan memaksa jika keluarga korban keberatan pada tindakan medis RSAL.

Pihaknya mempersilahkan korban untuk berpindah ke rumah sakit lain.

"Tentunya kami dalam melakukan tindakan memakai kaidah dan SOP yang berlaku. Tentunya harus ada izin dari pihak keluarga. Itu wajib. Apabila tidak setuju akan kami buatkan surat ketidaksetujuan untuk tidak dilakukan tindakan," jelas Wiweka.

Sebelumnya, RSAL Mintohardjo menerima sebanyak 17 dari 77 korban yang mengalami luka-luka akibat runtuhnya balkon lantai 2 Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada siang tadi.