Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota DPRD DKI Bingung Lihat Program Hunian DP Nol Rupiah

Sekretaris Komisi C DPRD DKI, James Arifin Sianipar, mengaku anggota dewan masih abu-abu memandang program DP nol rupiah.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Anggota DPRD DKI Bingung Lihat Program Hunian DP Nol Rupiah
Tribunnews/JEPRIMA
Sejumlah warga mulai mendatangi lahan yang akan dibangun Rumah Susun (Rusun) Klapa Village, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (20/1/2018). Pemprov DKI meluncurkan program rumah down payment (DP) 0 rupiah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar memiliki hunian di Ibu Kota tahap yang rencananya Pemprov DKI akan membangun satu menara 20 lantai yang terdiri atas 703 unit. Rusunami tersebut terdiri atas 513 unit tipe 36 meter persegi (m2) dan 190 unit tipe 21 m2. Harga tipe 36 yang terdiri atas dua kamar ditetapkan Rp 320 juta dan tipe 21 terdiri satu kamar dijual Rp 185 juta. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta mengaku dibuat pusing dengan skema dan konsep program hunain (uang muka) DP nol rupiah.

Sederet kepala dinas terkait dijadwalkan menjelaskan kebijakan Gubernur Anies Baswedan itu di depan Komisi C DPRD DKI pada Senin (29/1/2018).

Sekretaris Komisi C DPRD DKI, James Arifin Sianipar, mengaku anggota dewan masih abu-abu memandang program DP nol rupiah.

"Kami mau tanyakan semua nanti. Suratnya sudah diterima hari ini. Mudah-mudahan senin pekan depan mereka (dinas) datang ke kami," kata James kepada Wartakotalive.com di gedung DPRD DKI di Jalan Kebonsirih, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2018).

Baca: Sandiaga Akui Warga Berpendapatan di Bawah UMP Kemungkinan Sulit Ikut Hunian DP 0 Rupiah

Dinas-dinas yang dipanggil  antara lain Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD), Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), asisten pembangunan, dan Dinas Perumahan dan Pemukiman Rakyat.

Menurut James, dilihat dari RAPBD 2018, program DP nol rupiah sama sekali tak masuk.

Berita Rekomendasi

"Ya, nanti kalau mau dimasukkan di APBD perubahan 2018," ujar James.

Tapi, James mengaku ragu rencana Anies membuat program itu bisa dicicil dengan bunga fixed atau 5 persen tiap bulan bisa berjalan.

"Kalau itu tak akan bisa. RPJMD-nya kan hanya 5 tahun," kata James.

Oleh karena itu James juga mau mengetahui detail mengenai rencana pembayaran bunga cicilan itu.

"Soal lahannya juga akan kami tanyakan besok. Betul-betul masih bingung kami ini soal program DP nol rupiah," ujar James.

Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas