Pasca Ambruknya Konstruksi Beton LRT Satya Heragandhi Akui Jakpro Tak Alami Kerugian
Dirinya juga mengakui belum ada pihak yang dirugikan termasuk dari Wijaya Karya (Wika) sebagai pihak kontraktor.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Jakpro Satya Heragandhi akui pihaknya tidak mengalami kerugian pasca ambruknya konstruksi beton LRT Kelapa Gading - Velodrome di kawasan Kayu Putih.
Dirinya juga mengakui belum ada pihak yang dirugikan termasuk dari Wijaya Karya (Wika) sebagai pihak kontraktor.
Diakui Satya pula, tidak perlu adanya pembanguna terkait insiden tersebut.
"Kerugian buat Jakpro tidak ada karena ini belum diserahkan, jadi ini kerugian dari pihak Wika atau bahkan belum ada (kerugian) di pihak Wika," ungkap Satya Heragandhi ketika ditemui di Depo LRT di kawasan Kelapa Gading, Kamis (25/1/2018).
"Untuk pembangunan ulang tidak ada, tidak ada tambahan waktu juga (untuk penyelesaian LRT)," katanya.
Konstruksi beton LRT Kelapa Gading - Velodrone sempat mengalami insiden ambruk pada Senin (22/1/2018).
Baca: Nama SBY Disebut dalam Sidang e-KTP, Dua Politisi Demokrat Bungkam
Pembangun LRT ini dikhususkan untuk mempersiapkan Asian Games Agustus mendatang. Akibat insiden tersebut penyelesaiannya terancam mundur dari target.
Akan tetapi Saty Heragandhi menegaskan bahwa insiden ini tidak akan berdampak pada jadwa penyelesaian LRT untuk Asian Games nantinya. Meski membutuhkan waktu untuk perbaikan.
"Saya sudah presentasikan jadwal mengenai mereka Butuh waktu 1 bulan untuk memperbaiki itu," ucapnya.
"Tetapi itu tidak mengganggu keseluruhan jadwal karena akan dilakukan penyusunan ulang kemudian digeser ke belakang dan tetap ontrack," katanya.