Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakapolri Kritik Respon Warga yang Lambat Hadapi Potensi Bencana

Memang proses begitu cepat, siaga 1 di Bandungan Katulampa air masuk Depok, dan segera masuk Jakarta.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Wakapolri Kritik Respon Warga yang Lambat Hadapi Potensi Bencana
Tribunnews/JEPRIMA
Sejumlah anak-anak saat bermain banjir yang merendam sekitar Kampung Pulo, Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Selasa (6/2/2018), air masih melumpuhkan jalan raya arah Matraman. Debit air di sungai Ciliwung pun masih terpantau tinggi mencapai batas tampung sungai. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapolri Komjen Pol Syafruddin mengkritik respon warga Jakarta yang lambat dalam menghadapi potensi bencana usai diumumkannya siaga 1 banjir Sungai Ciliwung di Bendungan Katulampa Bogor.

Hal itu diungkapkannya di sela kegiatannya mengunjungi pengungsi di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (5/2/2018).

Padahal menurutnya berbagai lembaga pengamat bencana seperti BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) sudah memberikan peringatan sebelum banjir terjadi.

“Memang proses begitu cepat, siaga 1 di Bandungan Katulampa air masuk Depok, dan segera masuk Jakarta. Tapi BMKG sudah memberi peringatan 24 jam sebelumnya, jadi tanggal 4 Februari 2018 kemarin mereka sudah beri peringatan melalui media massa juga.”

Baca: Tidak Hanya Mobil, Ruang Kerja Hingga Rumah Dinas Luhut Juga Diperiksa BSSN

“Sayanganya masyarakat tidak intensif merespon, kalau respon cepat masyarakat akan bisa segera antisipasi walaupun banjir tetap terjadi,” ungkapnya kepada awak media.

Wakapolri sendiri berterima kasih kepada TNI dan Polri yang sigap memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir.

Berita Rekomendasi

Ia juga bersyukur tidak ada korban jiwa yang disebabkan banjir di kawasan Pejaten Timur.

“Tanggap darurat sudah tertangani, terima kasih kepada TNI dan Polri yang bertugas, ada Pak Kapolres Jakarta Selatan dan Pak Dandim. Saya lihat banjirnya juga cepat surut,” katanya.

Sebelumnya banjir setinggi sekitar 1,8 meter menggenangi kawasan tersebut pada Senin (5/2/2018) malam.

Camat Pasar Minggu, Agus Irwanto menyatakan ada 500 kepala keluarga yang terdampak banjir ini dan harus mengungsi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas