TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maksudi (55), satu di antara pemilik dari enam rumah yang terbakar di bantaran Kali Ciliwung, Taman Sari, Jakarta Barat bercerita kisah beraninya menembus kobaran api.

Ia mengaku tidak ada yang bisa diselamatkan dari rumahnya yang terbakar kecuali BPKB.

"Barang habis semua kecuali BPKB," ujarnya saat ditemui TribunJakarta.com, Rabu (7/2/2018).

Baca: Penyekapan WN Bulgaria Libatkan Anggota Ormas, Minta Tebiusan 20 Ribu Dolar AS

Dirinya mengaku sempat dihalangi petugas pemadam kebakaran ketika ingin menyelamatkan BPKBnya dari dalam rumahnya yang terbakar.

"Kan dihalangin, terus saya bilang saya enggak mau pak. Itu (BPKB, red) sudah basah kena air," ceritanya.

Maksudi yang kesehariannya bekerja sebagai sopir bajaj itu menjelaskan, dirinya mengetahui ada kebakaran saat ia sedang menunggu penumpang.

Ia mengatakan ada seorang warga membangunkan istrinya yang sedang tidur saat kebakaran mulai membesar.

Baca: Pria Lulusan SMP Pesan Narkoba dari Belanda Pakai Bitcoin, Begini Kasusnya Terungkap

"Mpok, mpok! Bau asap, bau asap! Eh, enggak taunya api sudah gede," ujarnya memaparkan situasi saat istrinya dibangunkan.

Beruntung, dompet milik istrinya sempat terselamatkan saat istrinya mencoba untuk keluar dari rumah.

"Itu saja untung dompetnya ketendang, sempet nyari-nyari ke mana dompet saya, soalnya gelap sih," ujar Maksudi menceritakan istrinya saat tidak sengaja menendang dompetnya.

Selain BPKB dan dompet berisi sejumlah uang, tak ada satupun barang yang sempat Maksudi selamatkan.

Bahkan, uang sejumlah Rp 5 juta yang ada di dalam rumahnya tidak sempat terpikirkan untuk diselamatkan dan akhirnya hangus dilalap 'si jago merah'. (TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino)