Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno memutuskan untuk memulai proyek Electronic Road Pricing (ERP) tahun depan dengan membuka lelang proyek tersebut di tahun ini.

Sandi tidak ingin terlalu berlama-lama dan ingin langsung mengeksekusi kebijakan itu ketika ada kesempatan.

Dirinya juga tidak ingin proyek ini nantinya menjadi tertunda.

"Saya enggak mau tau babibu-babibu, atau kalau ada pertimbangan lain, tapi ini sudah cukup terlalu lama. Kita langsung putuskan aja dan di-execute, lelangnya tahun ini, dan tahun depan sudah dioperasikan," ucap Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (8/2/2018).

"Saya bilang, kali ini pokoknya. Saya bilang sama Pak Andri (Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta) pokoknya harus (dilaksanakan)," tambahnya.

Baca: Polda Metro Jaya Dorong Pemprov DKI Jakarta Percepat Sistem ERP

ERP merupakan sebuah proyek jalan berbayar, dimana nanti setiap mobil yang melalui jalan tersebut akan dikenai biaya.

Proyek tersebut akan dijalankan 10 bulan setelah ditentukannya pemenang tender proyek tersebut. Dan nantinya akan dilakukan dalam dua tahap.

Tahap pertama akan dibangun ERP dari Bundaran Senayan hingga Hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI). Selanjut ditahap berikutnya akan dibagun dari Bundarah Hotel Indonesia sampai Jalan Merdek Barat.

Pagi ini Sandiaga Uno mendapat kunjungan dari kedutaan besar Swedia dan Austria yang ingin ikut dalam tender proyek tersebut.

"Kita hari ini bergembira kehadiran yang mulia duta besar Austria dan yang mulia duta besar Swedia. Hari ini ibu Johanna Brismar Skoog (duta besar Swedia) dan ibu Helene Steinhaeusl (duta besar Austria) membawa inovasi investasi yang sedang kami kembangkan di sini yang berkaitan dengan ERP," jelas Sandi

"Electronic Road Pricing yang sekarang masuk ke tahapan lelang," tambahnya.