Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istri Sopir Bus yang Kecelakaan Maut di Subang Menangis Terus

Rumah yang berada di gang sempit itu memang cukup sulit dijangkau jika menggunakan kendaraan roda empat.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Istri Sopir Bus yang Kecelakaan Maut di Subang Menangis Terus
TribunnewsBogor.com/Aris Prasetyo Febri
Rumah Amirudin di Kampung Laladon Desa Pagelaran Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Aris Prasetyo Febri

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Kediaman orangtua Amirudin sopir bus bernomor polisi F 7959 AA yang terlibat kecelakaan di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat tampak sepi dari aktivitas warga.

Penghuni rumah berdinding hijau yang berlokasi di Kampung Laladon RT 01/10, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor tampak terlihat tegar mendengar kabar dari pemebritaan dimedia jika salah satau anggota keluarganya terlihat kecelakaan.

Rumah yang berada di gang sempit itu memang cukup sulit dijangkau jika menggunakan kendaraan roda empat.

Baca: Sebelum Kecelakaan, Sopir Bus Minta Ganti Kendaraan Karena Rem Bermasalah Tapi Tak Ditanggapi

Jalur menuju rumah Amir memeng melaewati kebun dan hanya dapat dilalui oleh sepeda motor saja.

Ketika tiba di lokasi, kakak kandung dari Amirudin, Siti menyambut Tribunnewsbogor.com dengan baik.

Berita Rekomendasi

Namun, Siti ogah bercerita banyak soal insiden kecelkaan yang menimpa pada bus yang dikendarai AMir.

"Saya belum bisa kasih info apa-apa nih mas, karena belum ada kabar langsung juga dari sana," ungkap Siti kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (11/2/2018).

Siti menjelaskan, rumah hijau muda itu merupakan kediaman milik orang tua Amirudin.

Amirudin sendiri tinggal di kontrakan bersama istri dan anaknya tidak jauh dari rumah ibunya.

Namun karena peristiwa ini, istri dan anaknya itu diajak untuk tinggal di rumah orang tua Amirudin.

"Kasihan soalnya baru umur empat bulan anaknya, istrinya juga masih nangis terus," ujar Siti.

Siti mengatakan Amirudin merupakan sosok yang baik dan ramah terhadap keluarga maupun tetangga.

Berdasarkan cerita Siti, Amirudin sudah bekerja menjadi supir bis pariwisata selama empat tahun.

Amirudin pernah membawa rombongan ke daerah-daerah di pulau Jawa, Bali, bahkan Lombok.

"Ini namanya musibah mas, lagi dikasih ujian, siapa juga yang mau," tutur Siti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas